Bisnis.com, BALIKPAPAN-Tak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, potensi Sungai Mahakam di Kaltim akan dialih fungsikan menjadi wilayah tangkapan ikan bagi warga sekitar.
Langkah awal Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltim menggandeng Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Mulawarman akan menebar benih ikan lokal sebanyak 100.000 ekor.
Menurut Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Unmul, Iwan Suyatna, upaya tersebut dilakukan dalam rangka mengedukasi mahasiswa dan masyarakat sekitar juga stakeholder laiinnya untuk berperan meningkatkan populasi ikan lokal.
"Yang dipriortaskan harusnya ikan lokal seperti ikan kelik, karabau, puyuh dan bawul. Ikan jenis lokal tersebut memang tidak hanya ditemukan di Sungai Mahakam saja (baca: endemik) tapi perlu di lestarikan populasinya juga membantu meningkatkan produksi hasil tangkapan para nelayan," ungkap Iwan disela-sela kegiatan International Conference on Tropical Studies and Its Application di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (19/10/2018).
Ditambahkan oleh Kepala Badan Riset dan SDM KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, pihaknya bersama Universitas Mulawarman juga mengidentifikasi persoalan pulau-pulau, hutan mangrove dan padang lamun karena sebagai penyumbang karbon biru dunia.
"Kami mau Unmul menjadi pusat studi dalam blue carbon (karbon biru). Sungai Mahakam yang panjangnya seribu kilometer juga menjadi sumber plasma untuk ikan-ikan endemik lokal," kata Sjarief Widjaja.
Baca Juga
Karbon biru atau blue carbon adalah karbon yang ditangkap oleh lautan dan ekosistem pesisir dunia. Karbon yang ditangkap oleh organisme hidup di lautan disimpan dalam bentuk biomassa dan sedimen dari bakau, rawa garam, lamun dan berpotensi ganggang.
"Makanya mulai dipikirkan untuk memperbaiki atau merestorasi sungai Mahakam agar bisa menebar indukan unggul ikan endemik sehingga menjadi plasma nutfah atau pembawa sifat keturunan baru yang berguna untuk masyarakat," pungkas Sjarief.
