Bisnis.com, BANJARMASIN- Provinsi Kalsel berhasil meraih rangking pertama dalam penilaian Index Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) se-Indonesia sampai Triwulan III Tahun 2018.
Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJBP) Kalsel Usdek Rahyono mengatakan keberhasilan meraih peringkat pertama sendiri, tidak lepas dari mampunya Provinsi Kalsel memenuhi sekitar 13 indikator yang dipersyaratkan dalam penilaian IKPA.
"Ada sekitar 13 indikator dalam IKPA yang dipenuhi oleh Provinsi Kalsel untuk bisa meraih rangking pertama diseluruh Indonesia. Ini tentunya prestasi yang boleh dibilang sangat membanggakan," ungkapnya, Rabu (14/11/2018) disela kegiatan Seminar Ekonomi Forum Kementrian Keuangan di Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin.
Ada pun ke 13 indikator tersebut diantaranya aspek kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan anggaran, yang terdiri dari indikator Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA dan Pagu Minus.
Kemudian dari sisi aspek kepatuhan atas regulasi, terdiri dari indikator Penyampaian Data Kontrak, Pengelolaan UP, Pengelolaan TUP, penyampaian LPJ Bendahara dan Dispensasi SPM.
"Lalu ada aspek efektivitas pelaksanaan kegiatan, terdiri dari indikator retur SP2D, realisasi anggaran (non belanja pegawai) dan penyelesaian tagihan. Terakhir aspek efisiensi pelaksanaan kegiatan, terdiri dari indikator deviasi RPD dan penolakan SPM," tambahnya.
Baca Juga
Ia pun menaruh optimis Provinsi Kalsel bisa mempertahankan kinerjanya pada Triwulan IV Tahun 2018 mendatang. Bahkan ditargetkannya hingga akhir Tahun 2018 nanti realisasi pendapatan bisa tembus hingga 90 persen dari yang ditargetkan dan realisasi penyerapan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu terserap hingga 95 persen.
"Kami optimislah target pendapatan maupun penyerapan anggaran bisa sesuai target walau waktunya hanya tinggal kurang lebih satu bulan lagi," pungkasnya.