Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2018 Permintaan Daging Beku Kalbar Naik 400%

Selama Januari hingga 11 Desember 2018 permintaan daging beku di Kalbar meningkat 400% dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya.
Daging beku/healthydietbase
Daging beku/healthydietbase

Bisnis.com, PONTIANAK--Selama Januari hingga 11 Desember 2018 permintaan daging beku di Kalbar meningkat 400% dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya.

"Permintaan daging beku terus meningkat secara signifikan. Saat ini masyarakat di Kalbar sudah sangat meminati daging beku tersebut," ujar Kepala Bulog Divre Kalbar Sabaruddin Amrullah saat rapat koordinasi pengamanan stabilitas pasokan dan harga pada HKBN 2018 di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan saat ini sudah 280 ton daging beku laku terjual di Kalbar. Menurutnya untuk stok daging beku aman karena seberapa pun besar permintaan Bulog siap menghadirkan untuk kebutuhan masyarakat.

"Sangat diminatinya daging beku karena masyarakat sudah paham bahwa daging beku lebih higienis dan harganya juga jauh lebih murah dari daging segar. Harga daging beku di tingkat konsumen hanya Rp80.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging segar Rp126.000 per kilogram," papar dia.

Sementara, kata dia, untuk realisasi beras di Kalbar saat ini sudah mencapai 4.691 ton yang di dalamnya untuk beras sejahtera, operasi pasar dan penyediaan beras medium dan premium.

"Untuk stok beras pun saat ini sudah sangat aman karena stok yang ada di kita hingga untuk enam bulan ke depan. Saat ini harga beras di tengah masyarakat sudah cukup stabil. Kemudia untuk stok dan harga minyak goreng dan gula sebagaimana penugasan pemerintah juga masih aman dan terkendali. Bahkan harga kedua komoditas yang ada tersebut di bawah harga eceran tertingi," papar dia.

Sabbarudin menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga di pasar dan di tengah masyarakat sebagaimana penugasan yang diamanatkan pemerintah.

"Kami akan turut andil untuk memasok stok jika ada yang kurang dan memantau harga di lapangan. Tentu kami juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah, TPID, Satgas Pangan dan lainnya agar stabilitas harga pangan di masyarakat terjaga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper