Bisnis com, PONTIANAK - Kegiatan Kalbar Bersalawat yang berlangsung di Pontianak menjadi contoh bahwa umat Muslim bisa memberikan kesejukan dan kedamaian.
Ribuan umat Muslim Kota Pontianak, Kalimantan Barat bersalawat dan bertabayun bersama Guz Azmi, yang digelar di Alun-alun Kapuas, Kota Pontianak.
Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono di Pontianak, Kamis, mengatakan dia mengaku bersyukur kegiatan Kalbar bersalawat dan bertabayun bersama Guz Azmi, Rabu (20/2) malam berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah puji syukur kita haturkan sekali lagi kepada Allah SWT karena sejumlah agenda nasional yang berlangsung di Kalbar telah selesai diselenggarakan bersama dengan penuh kedamaian dan suka cita. Tentunya keberhasilan penyelenggaraan agenda nasional ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi kita bersama dalam hidup berbangsa yang saling menghargai dalam setiap perbedaan," katanya.
Ia menyatakan, masyarakat yang cinta toleransi, dan salah satu kota (Kota Singkawang) mendapatkan reward sebagai kota tertoleransi. Dalam persfektif keamanan Polda Kalbar bekerja keras untuk menjaga dan mengamankan setiap kegiatan kemasyarakatan tersebut.
"Itu sebagai wujud tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan dengan penuh rasa aman, damai dan sukses, seperti halnya yang kita laksanakan pada malam hari ini," ujarnya.
Ia menambahkan, jajaran Polda Kalbar mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara Kalbar bersalawat dan bertabayun itu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan, dalam bentuk terciptanya rasa aman, damai dan tenteram bagi penduduk Kalbar khususnya Kota Pontianak.
Ia kembali mengingatkan, sehubungan yang hadir pada malam hari tersebut kebanyakan dari generasi milenial, maka perlu disampaikan, ke depan dalam menyikapi agenda nasional seperti Pileg dan Pilpres 2019 yang telah memasuki tahapan kampanye, maka diperlukan peran generasi dalam menjaga Kamtibmas. Karena generasi milenial yang sudah akrab dengan teknologi dan informasi global agar manfaatkan teknologi tersebut sebagai wadah yang mendidik, dan juga berperan dalam memerangi hoaks, isu-isu negatif yang timbul seperti polarisasi, konflik dan ujaran kebencian.
"Generasi milenial juga tidak boleh lupa tentang cara pandang dan pola hidup Berbhinneka Tunggal Ika, artinya, bangga terhadap tanah air dan menjunjung tinggi moralitas bangsa," katanya.
Kapolda Kalbar mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjadikan Provinsi Kalbar sebagai percontohan bagi provinsi lain dalam melaksanakan Pemilu 2019 menjadi daerah yang paling aman, damai, elegan, mantap, serta tertib dan paling bermartabat di Indonesia.
"Menyikapi berbagai informasi yang ada di media massa maupun media sosial, maka mari mulai hari ini, melalui zikir dan salawat serta bertabayun ini bersama-sama kita saring sebelum membagikan hoaks," ujar Didi.