Bisnis.com, SAMARINDA -- Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur menyebut bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2019 tercatat sebesar 146 kunjungan atau berkurang 70 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 216 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Atqo Mardianto mengatakan jumlah wisman pada Januari 2019 mengalami penurunan jumlah jika dibandingkan dengan periode Januari 2018 yang mencapai 253 kunjungan.
"Secara kumulatif, Atqo menyebut pada periode Januari 2018 sampai Januari 2019 wisman yang berkunjung ke wilayah Kalimantan Timur telah 2.804 kunjungan," kata Atqo, Senin (4/3/2019).
Baca Juga
Adapun menurut asal negara wisman yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada Januari 2019, terbanyak dilakukan oleh wisatawan asal Singapura, Australia dan India. Ketiga negara tersebut peranannya mencapai 51,37% terhadap total kunjungan pada Januari 2019.
Bisnis mencatat, pada Desember 2018 BPS Kaltim menyebut Tingkat Penghunian Kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur sebesar 56,79%, hal ini berarti dari rata-rata jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur terjual ataupun terpakai sebanyak 56,79% dari seluruh kamar yang tersedia.
Adapun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Desember 2018 mengalami peningkatan 3,41 poin dibanding TPK bulan November 2018 sebesar 53,38%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Desember 2017, terjadi peningkatan TPK sebesar 3,40 poin.
Pada Desember 2018 hotel berbintang 3 mengalami TPK tertinggi yaitu mencapai 62,08%, dan TPK terendah pada hotel berbintang 1 sebesar 31,77%, sedangkan hotel berbintang lainnya masing-masing diantaranya hotel berbintang 2 sebesar 53,90%, hotel berbintang 4 sebesar 58,59%, dan hotel berbintang 5 tercatat sebesar 52,45%.
Sementara itu, TPK hotel berbintang 3 pada bulan Desember 2018 mengalami peningkatan sekitar 7,77 poin bila dibandingkan bulan November 2018 yang mencapai 54,31%. Sementara jika dibandingkan dengan periode Desember 2017 mengalami peningkatan sekitar 4,35 poin yaitu dari 57,73% menjadi 62,08%.
