Bisnis.com, JAKARTA -- Ekonomi Kalimantan Barat mencatatkan pertumbuhan pada kuartal I/2019 sebesar 5,07% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year).
Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Pitono mengatakan, dari sisi produksi, hampir seluruh sektor lapangan usaha menyumbang pertumbuhan ekonomi provinsi ini.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai sektor informasi dan komunikasi sebesar 11,88%, pertambangan dan penggalian sebesar 9,33% dan jasa lainnya sebesar 8,11%," kata Pitono dari siaran resmi statistik dikutip Bisnis, Jumat (10/5/2019).
Selain itu, ada industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Disusul transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Sementara itu, menurut Pitono, berdasarkan aspek pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai dari komponen konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 10,07%, diikuti pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 6,42%, komponen konsumsi rumah tangga sebesar 5,98%.
Terakhir dari komponen pengeluaran konsumsi pembentukan modal tetap bruto sebesar 1,77%. Penyumbang lainnya dari sisi pengeluaran oleh perubahan inventori, ekspor barang dan jasa dan dikurangi impor barang dan jasa.