Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Pesawat Mahal, Antisipasi Lonjakan Penumpang Naik Kapal Laut

Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan salah satu pelabuhan yang akan mengalami pelonjakan penumpang adalah Pelabuhan Semayang di Balikpapan.
Penumpang bersiap menaiki kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Hafidz Mubarak A
Penumpang bersiap menaiki kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Tren tingginya harga tiket pesawat membuat penumpang dari Kalimantan menuju Jawa beralih ke angkutan laut mendorong pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada keselamatan angkutan laut.

Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan salah satu pelabuhan yang akan mengalami pelonjakan penumpang adalah Pelabuhan Semayang di Balikpapan.

Dia menilai sejumlah perantau yang berasal dari Kalimantan diperkirakan paling banyak menggunakan kapal laut menuju Jawa, dan akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

Djoko menilai sejak melambungnya harga tiket pesawat, masyarakat beralih menggunakan moda transportasi lain misalnya angkutan laut dan darat. Namun dalam mudik tahun ini, kenaikan pengguna moda akan teralih lebih banyak di angkutan laut.

“Sekarang bagaimana dengan keselamatan di angkutan laut yang masih harus perlu ditingkatkan. Pasalnya angkutan laut adalah moda yang paling sering terjadi kecelakaan transportasi, selain angkutan darat,” jelas Djoko kepada Bisnis, Selasa (28/5/2019).

Dia menyatakan ada kekhawatiran jika keteralihan masyarakat ke moda angkutan laut tidak diiringi dengan perubahan strategi pengawasan oleh regulator. Menurut dia, ketersediaan instrument navigasi, pelampung, sekoci, dan semua perlengkapan dalam kapal untuk standar keselamatan harus terpenuhi.

“Manifes penumpang yang masih ada ketidaksesuaian harus mulai dibenahi,” terangnya.

Dia menambahkan, pengawasan terhadap keselamatan angkutan laut saat mudik Lebaran tahun ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Demikian pula penambahan kapasitas kapal baik frekuensi maupun jumlah armadanya perlu dikalkulasi lagi.

 “Tahun 2018 dioperasikan 1.293 kapal dengan kapasitas angkut 3.419.270 penumpang. Tentunya tahun ini kebutuhan akan kapal laut bisa melonjak tajam untuk rute tertentu. Keselamatan menjadi tujuan utama dalam penyelenggaraan bertransportasi,” paparnya.

ANTISIPASI ANGKUTAN DARAT

Sementara itu Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Refly Rudi Tangkere menyatakan untuk mengantisipasi pemudik angkutan darat di Kaltim, dengan panjang jalan nasional sekiatr 2.200, pihaknya akan memantai jalan nasional di lintas selatan.

Kita tetap siapkan jalan nasional yang ada. Sekarang fokus utama kita adalah sosialisasi jalan menangani titik yang rawan kecelakaan dan penutupan lubang, penutupan lubang ini kita fokuskan untuk menyelesaikan H-7 paling lambat, untuk lubang tertentu teman-teman juga masih siap hingga H-5,” jelas refly.

Dia juga mengaku sudah menempatkan sejumlah petugas pengawas pada posko di semua ruas jalan nasional. Selain petugas BPJN, para kontraktor perbaikan jalan juga diminta untuk ikut mementau mudik Lebaran tahun ini.

Pemantauan ini menurut Refly penting mengingat BPJN telah mengidentifikasi 200 titik rawan longsor di Kaltim. Adapun hanya 40 titik rawan longsor yang menjadi prioritas BPJN XII Balikpapan. Saat ini baru tertangani 7 lubang titik rawan longsor. Dia mengaku kelambanan pengerjaan disebabkan oleh tipisnya anggaran yang disediakan serta keterbatasan waktu.

“Masih ada beberapa titik termasuk kilometer 15 [Balikpapan-Samarinda]. Sekarang kita holding dulu dan butuh waktu karena bisa menghambat jalan juga. Jadi paling tidak bsia dilewati dan tidak akan meningkatkan kecelakaan dan aman untuk dilewati,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper