Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur mencatat kebutuhan uang selama Ramadan 2019 menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang Rupiah (SPPURS) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, I Nyoman Ariawan Atmaja, menyatakan pada Ramadan 2019, BI Kaltim menyiapkan uang sejumlah Rp4,5 triliun.
Walaupun proyeksi hanya sebesar Rp3,03 triliun, pada Ramadan kali ini realisasi mencapai Rp2,7 triliun, atau 89,05% dari total proyeksi.
Nyoman menjelaskan apabila dibandingkan dengan realisasi pemenuhan kebutuhan uang pada 2019 sebanyak Rp2,85 triliun, maka realisasi outflow atau kebutuhan uang selama Ramadan 2019 ini mengalami penurunan Rp158 miliar atau -5,54%.
Dia menyebutkan penurunan ini tidak sesuai dengan pola historis outflow selama Ramadan
“Pada 4 tahun yang lalu rata-rata laju pertumbuhan outflow sebesar 12% [y-o-y]. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh semakin banyaknya masyarakat yang bertransaksi secara nontunai,” jelas Nyoman di Samarinda pada Selasa (18/6/2019).
Dia juga menyatakan di Kantor Perwakilan BI Balikpapan, realisasi kebutuhan uang mencapai Rp1,78 triliun atau 75,9% dari total proyeksi sebesar Rp2,34 triliun. Realisasi ini mengalami kenaikan 3% dari realisasi 2018 sebesar Rp1,73 triliun.
Nyoman menyebut, semua perbankan di Kota Samarinda yakni 34 bank umum dan 6 BPR telah melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan uang selama Ramadan.
“Total masyarakat yang melakukan penukaran yang di bank sebanyak 17.153 orang dengan total nominal penukaran sebanyak Rp84,3 miliar,” terang Nyoman.
Dia menyatakan BI Kaltim juga telah melakukan kegiatan Kas Keliling Bersama Perbankan selama 10 hari mulai 16 Mei 2019 sampai dengan 29 Mei 2019, berlokasi di Big Mall Samarinda, dan Plaza Mulia.
Adapun total masyarakat yang melakukan penukaran yang di bank ada 4.982 orang, dengan total nominal penukaran sebesar Rp16,5 miliar.