Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berharap mampu meningkatkan kinerja pembiayaan yang lebih baik tahun ini pasca beralihnya kepemilikan saham sebesar 94,1 persen kepada Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Regional Head Bank Danamon Regional Kalimantan Eka Dinata mengatakan, kepemilikan saham mayoritas MUFG di Bank Danamon telah efektif dan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk dengan persyaratan meleburnya bank nusantara parahyangan.
Eka mengungkapkan dengan kepemilikan tunggal dan mayoritas MUFG, perusahaan berharap efek domino dari perluasan mata rantai pembiayaan.
Sinergi yang lebih kuat akan terjadi untuk anak usaha di bidang pembiayaan yakni Adira. Apalagi MUFG memiliki jaringan kuat dengan perusahaan otomotif asal Jepang seperti Toyota dan Honda.
“Channel MUFG yang luas akan membantu hubungan korporasi dengan perusahaan Jepang. MUFG dekat dengan Toyota Honda sehingga akan membantu pembiayaan di kendaraan roda dua dan empat. Ini akan berdampak banyak kepada hubungan bisnis danamon dengan supplier jepang,” jelasnya Kamis (1/8/2019).
Dia menjelaskan, selain memperkokoh relasi dengan Toyota dan Honda, hubungan yang baik dengan perusahaan Jepang lainnya seperti Charm juga akan membantu pergerakan distributor financing. Hal ini akan membantu pertumbuhan bisnis mata rantai ke level distribusi hingga ritel. Sehingga tidak hanya persoalan sistem dan teknologi tetapi juga daya saing kepada konsumer akan meningkat.
Merger Rampung pada November
Adapun setelah efektifnya akuisis saham, maka selanjutnya emitan berkode saham BDN sedang merampungkan proses merger dengan Bank Nusantara Parahyangan Tbk. yang ditargetkan rampung pada November 2019.
Proses peleburan tersebut menjadi syarat untuk mematuhi aturan kepemilikanpilikan tunggal. Pasalnya, MUFG Bank telah secara aktif memiliki 40 persen saham di Bank Danamon sejak 3 Agustus 2018.
Di sisi lain, MUFG Bank juga tercatat sebagai pemegang saham pengendali di BNP sejak 2007. MUFG mengakuisisi saham BNP melalui ACOM, Co. Ltd. sebesar 55,41 persen dan 20 persen melalui MUFG Bank.
“Sekarang lagi on progress, karena sekarang masih sendiri-sendiri dalam arti secara logo dan operasional. Sudah disetujui operasional melebur efektif pada 1 November 2019,” imbuh Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
