Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meyakini pemindahan pusat ibu kota negara atau pusat pemerintahan di luar Jakarta akan terjadi.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan hal itu disebabkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keinginan ada sejarah monumen ketika memimpin negara ini.
Selain itu, lanjutnya, hal itu dapat terlihat pada periode sebelumnya saat pemerintahan Jokowi fokus kepada pembangunan infrastruktur dan dinilai sukses serta tuntas selama satu periode.
Isran pun menilai program utama yang akan diselesaikan Presiden Jokowi adalah pemindahan pusat pemerintahan.
"Itu dia yang saya nilai akan terjadi. Infrastruktur sudah dibangun pada pemerintahan pertama. Selanjutnya yang kedua persoalannya saya yakin adalah ibu kota negara," kata Isran melalui keterangan resmi pada Kamis (8/8/2019).
Oleh karena, hal ini tentu akan ditulis dalam sejarah bahwa realisasi pemindahan ibu kota atau pusat pemerintahan negara di luar Jakarta adalah pada saat pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kondisi tersebut, hingga saat ini terus menjadi pembicaraan yang hangat dilingkungan pemerintahan, baik provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat kementerian. Bahkan, isu tersebut sudah sejak lama terjadi ketika era kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Soeharto dan kini Presiden Joko Widodo.
"Informasi ini menjadi perhatian rakyat Indonesia. Bahkan, ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga demikian. Semoga ketika era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ada realisasinya," imbuhnya.
Jika memang terjadi, maka akan banyak dampak positif yang terjadi atau dialami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik psikologi maupun materi, ketika pusat pemerintahan atau ibu kota itu ditetapkan di salah satu wilayah di luar Jakarta.