Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Gubernur Kaltim Soal Doa Pemindahan Ibu Kota di Kaltim

Harapan Kalimantan Timur menjadi ibu kota menjadi viral setelah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan Kaltim Muhammad Idris didaulat menjadi pembaca doa di pengujung sidang DPD/DPR RI.
Presiden Jokowi (kedua kiri), didampingi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi (dari kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberikan penjelasan kepada pers, di sela-sela kunjungan ke Bukit Soeharto, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019)./Setkab-Anggun
Presiden Jokowi (kedua kiri), didampingi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi (dari kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberikan penjelasan kepada pers, di sela-sela kunjungan ke Bukit Soeharto, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019)./Setkab-Anggun

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Harapan Kalimantan Timur menjadi ibu kota menjadi viral setelah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan Kaltim Muhammad Idris didaulat menjadi pembaca doa di pengujung sidang DPD/DPR RI Jumat (16/8/2019).

Dalam doanya, dia memohon agar para pemimpin dan pejabat lembaga tinggi negara, para alim ulama, para cendikiawan, para cerdik pandai, masyarakat membulatkan tekad untuk memindahkan di provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada Sidang Tahunan MPR RI, Presiden Joko Widodo juga telah memohon restu untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan. Namun secara pasti, Presiden Jokowi belum menyebut provinsi mana yang akan dipililih.

Gubernur Kaltim Isran Noor pun ikut berkomentar terkait hal itu. Isran menyebutkan Kaltim sudah siap semua termasuk segala persyaratan tekait pemindahan ibu kota sudah disampaikan kepada Presiden, juga kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

“Intinya Kaltim sudah sangat siap, baik masyarakat maupun pemerintahnya,” jelasnya melalui keterangan resmi Sabtu (17/8/2019).

Isran memastikan rencana lokasi ibu kota negara strategis dan aman. Menurutnya, pemindahan ibu kota negara ke Bukit Soeharto, sama sekali tidak akan merusak hutan lindung. Hutan lindung berada di sisi selatan Bukit Soeharto, yakni Bukit Bengkirai. “Jadi, bukan hutan lindung, tetapi eks hutan produksi yang sudah dihijaukan kembali.”

Dia juga menyebut Indonesia akan membuat sejarah luar biasa jika bisa membangun ibu kota negara di areal yang dipenuhi pepohonan dan hutan.

“Oooo, tidak ada. Justru kita akan pelihara Bukit Soeharto untuk dihutankan kembali. Saya justru bermimpi ibu kota negara kita nanti ada di dalam hutan dan dikelilingi pohon-pohon,”ungkapnya.

Sederet keunggulan Kaltim lainnya juga dipaparkan. Keunggulan infrastruktur jalan, bandara, dan pelabuhan. Masyarakat Kaltim selalu damai dan toleran. “Tidak pernah ada konflik sosial di sini. Jadi, di sini enak, sangat bagus,” ujar Isran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper