Bisnis.com, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina berkomitmen mendukung upaya pihak swasta dalam merancang dan mengimplementasikan lingkungan inklusif percontohan di Kota Banjarmasin.
Hal tersebut disampaikannya di sela kegiatan kunjungan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Germany, Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), Kota Kita dan Kaki Kota, Kamis (5/9/2019) di Balai Kota Banjarmasin.
“Untuk langkah awal wilayah yang akan dijadikan percontohan lingkungan inklusif di Kota Banjarmasin adalah wilayah Pelambuan. Saya juga sudah memerintahkan Dinas PUPR kalau seandainya dalam program ini kita mau bikin trotoar yang bagus yang ramah difabel. Kemudian akses ke beberapa pelayanan publik juga saya kira teman-teman Dinas PUPR juga siap untuk membantu,” ujarnya.
Dikatakan, bahwa untuk lebih melanjutkan proses eksplorasi dan mendapatkan berbagai masukan, waktu tiga bulan adalah waktu yang cukup.
“Saya kira 3 bulan waktu yang cukup untuk mengeksplor termasuk masukan dari berbagai pihak, kemudian dalam implementasinya terkait dengan fisik dan sebagainya saya kira 6 bulan sudah selesai. Saya mensuport program ini,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari GIZ Germany Friedrich Ebert Allee menjelaskan, salah satu program yang ingin diterapkannya di kota berjuluk seribu sungai ini adalah transportasi khusus bagi anak-anak disabilitas untuk berangkat ke sekolah dan pulang ke rumahnya.
Baca Juga
Rencana lain yang akan digarap di kota itu adalah membuat akses di kawasan wisata Kota Banjarmasin agar masyarakat disabilitas juga bisa menikmati wisata yang ada di Kota Banjarmasin.
“Saya berharap setelah mengeksplorasi Kota Banjarmasin nantinya, akan ada perkembangan untuk lebih membantu masyarakat disabilitas. Contohnya seperti zona sekolah inklusi, kemudian kawasan wisata agar bisa diakses oleh disabilitas, kampung inklusi dan model angkutan disabilitas yang nantinya akan sangat membantu mereka,” tukasnya.