Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan jadwal penerbangan dari Bandara Sultan Muhammad Aji Sepinggan (SAMS) di Balikpapan beroperasi secara normal kendati adanya laporan terkait kabut asap yang menurunkan jarak pandang.
General Manager Angkasa Pura (AP) I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengakui sejumlah penerbangan terpaksa ditunda tetapi tidak sampai dibatalkan. Utamanya, bandara di Melak Kabupaten Kutai Barat serta Bandara Juwata Kota Tarakan di Kalimantan Utara.
Namun, untuk Bandara SAMS tidak ada penerbangan yang ditunda. Hal itu dikarenakan lokasi bandara yang berada di tepi pantai, sehingga menyebabkan kepulan kabut asap tersapu angin dengan sendirinya.
“Memang beda dari sisi lokasi, baik dengan APT Pranoto ataupun bandara lain yang ada di daratan. Bandara SAMS Sepinggan ini kan berada di tepi laut, biasanya untuk kabut asap itu tidak ada, karena pasti akan dengan sendirinya hilang ketika munculnya matahari. Tetapi, kalau di daerah cekungan, di daratan biasanya terjebak, dia akan sulit keluar kabutnya," jelasnya, Rabu (11/9/2019).
Apalagi, lanjut Farid, suhu antara lautan dan daratan cukup sering berubah. Selain itu, tambahnya, teknologi dan jenis pesawat yang digunakan juga ikut mempengaruhi. Ada pesawat yang mengandalkan visual dan ada juga yang mengandalkan keandalan instrumen.
Farid menerangkan pesawat dengan keandalan instrumen tak akan terpengaruh kondisi cuaca, sedangkan yang mengandalkan visual akan bergantung kepada kesiapan pilot.
Baca Juga
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan, jarak pandang di kota itu sempat menurun hingga 3.500 meter akibat terhalang kepulan kabut asap. Kabut asap yang melanda Balikpapan disebutkan berasal dari kejadian kebakaran hutan di wilayah Kalimantan.