Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

23 Penerbangan dari Samarinda Dialihkan ke Balikpapan

Pengelola Bandara APT Pranoto di Samarinda hingga Senin (16/9/2019) kembali mengalihkan sebanyak 23 penerbangan dari dan menuju ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Helikopter waterbombing parkir di Lapangan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang yang bersebelahan dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (16/9/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya penurunan jarak pandang di Kota Palembang hingga 600 meter dan memburuknya kondisi udara pada kategori sangat tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan./Antara-Feny Selly
Helikopter waterbombing parkir di Lapangan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang yang bersebelahan dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (16/9/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya penurunan jarak pandang di Kota Palembang hingga 600 meter dan memburuknya kondisi udara pada kategori sangat tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, SAMARINDA — Pengelola Bandara APT Pranoto di Samarinda hingga Senin (16/9/2019) kembali mengalihkan sebanyak 23 penerbangan dari dan menuju ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan mempertimbangkan kabut asap yang semakin tebal.

Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, menjelaskan bahwa saat ini jarak pandang penerbangan pada Senin pagi menuju siang turun cukup drastis jika dibandingkan pada Minggu (15/9/19) kemarin. Jika kemarin jarak pandang penerbangan masih di atas 3.500 meter, maka pada Senin (16/9/19) pagi ini, turun di bawah 1.000 meter.

“Visibity saat ini hanya sekitar 200 meter saja. Benar-benar sudah sangat parah sekali dan cukup membahayakan bagi aktivitas penerbangan,” ujarnya, Senin (16/9/2019).

Sementara itu, dari pihak Lion Air dalam keterangan resminya, Senin, menyampaikan adanya pengalihan dan penundaan penerbangan untuk sejumlah rute. Penerbangann pengalihan rute yakni Samarinda ke Balikpapan, terbang berangkat-tiba Lion Air Surabaya–Balikpapan, Boeing 737-800NG Lion Air Balikpapan–Surabaya, dan Boeing 737-800NG Lion Air Surabaya–Balikpapan.

Ada juga Boeing 737-800NG Lion Air Balikpapan–Surabaya, Boeing 737-800NG Lion Air Surabaya–Balikpapan, Boeing 737-800NG Lion Air Balikpapan–Surabaya, Boeing 737-800NG Lion Air Balikpapan–Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Boeing 737-800NG Lion Air Balikpapan–Yogyakarta Adisutjipto.

Perubahan rute bersifat sementara hingga kondisi cuaca di Samarinda membaik. Keputusan tersebut disebabkan akibat cuaca buruk berupa fog/smoke (kabut asap) yang terjadi. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat.

Terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda sejak Sabtu (14/9/19) malam hingga Minggu (15/9/19) diduga dikarenakan terdapat sejumlah titik lokasi kebakaran yang bersisiran langsung dengan Bandara APT Pranoto.

Jarak pandang penerbangan hingga Minggu siang yakni 2.500 meter, sedikit lebih baik dibandingkan hari sebelumnya.

Jika merujuk teori dengan kecepatan angin 7.408 kilometer per jam serta tanpa ada turun hujan di sekitar Bandara APT Pranoto, sambung dia, maka dapat diprediksikan cuaca (asap tebal) akan berlangsung lama dan kecenderungan jarak pandang tetap atau semakin menurun.

Namun yang sangat disayangkan Dodi yakni masih adanya dugaan pembukaan lahan yang dilakukan warga dengan cara membakar. Terdapat beberapa titik kepulan asap pembakaran lahan yang disinyalir berada di arah Desa Pampang, Sungai Siring.

“Iya, ada pembakaran lahan di daerah sekitar bandara. Lahan yang terbakar sepertinya berada sekitar Desa Pampang. Mohon supaya diinformasikan kepada semua warga agar tidak membakar lahan. Karena itu akan memperburuk kondisi yang sudah ada sekarang ini,” imbuh dia.

Dengan asap kiriman dari Kalimantan Tengah (Kalteng) maupun Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini saja, aktivitas penerbangan di Bandara APT Pranoto sudah cukup terganggu. Beberapa di antara penerbangan bahkan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

“Sudah asap kiriman dari Kalteng, kemudian ditambah bakar-bakar lagi lahan di sekitar daerah bandara, tentu itu akan semakin memperparah situasi yang sudah ada,”tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper