Bisnis.com, BALIKPAPAN—Debit air yang kian menipis di kota Balikpapan menyebabkan air PDAM tidak mengalir di sejumlah wilayah, salah satunya Kampung Baru Balikpapan Barat.
Ramadani salah satu warga Kampung Baru RT27 Baru Ulu mengatakan sudah 5 hari ini membeli air tandon seharga Rp100.000 karena air PDAM tidak mengalir.
“Kalau alasannya katanya [mati karena pipa bocor], tetapi ini sudah lima hari ini air tidak ngalir,” jelasnya Rabu (18/9/2019).
Senada dengan Ramadani, Aminah juga mengatakan untuk mendapatkan air tandon pun warga harus mengalami kesusahan lantaran harus antre lebih dahulu, atau dengan cara memesan air tangki sehari sebelumnya. Dia pun harus membeli air tangki atau air tandon di kawasan Gunung Sari.
"Sudah mati air di Kampung Baru, sudah lima hari, mau beli aja susah. Satu tangki harganya Rp300.000 dengan kapasitas 3.000 liter air," katanya.
Aminah menambahkan bagi warga yang tak sanggup membeli 3.000 liter, alternatif lainnya adalah dengan membeli tandon dengan harga Rp100.000 per tandon.
Baca Juga
Sebelumnya Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa debit air di waduk Manggar telah mencapai 9 meter. Sehingga antisipasi selama musim kemarau tidak hanya terkait dengan kebakaran lahan tetapi juga air bersih.
Rizal memperkirakan tampungan air tersebut bisa bertahan hingga Januari ke depan.
Kota Balikpapan hanya memiliki tampungan air baku yakni Waduk Manggar yang berada di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara yang merupakan tampungan air tadah hujan.
Riza juga mengungkapkan, permintaan air tandon meningkat saat musim kemarauu karena kota dengan maskot beruang madu ini selalu mengalami krisis air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News