Bisnis.com, BALIKPAPAN—Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan Kalimantan Timur memiliki DNA yang hampir tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia, yakni memisahkan pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sebagian besar daerah di Indonesia menggabungkan pusat pemerintahan dan pusat bisnisnya. Namun, Kalimantan Timur—termasuk sebelum dimekarkan menjadi Kalimantan Utara—sudah memiliki DNA memisahkan pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
“Dari dahulu orang sudah tahu kalau di Kaltim itu pusat bisnis nya di Balikpapan sementara pusat pemerintahannya di Samarinda. Ini DNA di Kaltim,” katanya saat memberikan welcoming speech dalam Talkshow Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, Selasa (1/10/2019) malam.
Demikian halnya saat Kalimantan Utara terbentuk. Kalau mengikuti pakem yang ada, Kota Tarakan seharusnya langsung ditetapkan menjadi ibu kota karena sudah ada bandara dan memiliki penggerak ekonomi yang sudah berjalan.
“Namun, Kaltara itu malah membangun pusat pemerintahan di Tanjung Selor yang berada di luar Tarakan,” katanya.
Karena itu, dia berharap agar keputusan memindahkan ibu kota negara dapat mencontoh DNA yang sudah dimiliki oleh Kaltim, yakni memisahkan pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Dengan dukungan semua stakeholder yang ada, dia meyakini pemindahan ibu kota negara dapat berhasil sesuai rencana.