Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah daerah Penajam Paser Utara (PPU) meyakinkan bahwa isu kekisruhan yang berkembang liar di media sosial tak mempengaruhi persiapan daerah sebagai calon IKN.
Pasalnya realitas di lapangan tak ada kekisruhan dan hanya merupakan aksi masaa yang telah berakhir kondusif.
Baca Juga
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud mengatakan masyarakat Kaltim merasa bersyukur dengan pemindahan ibu kota. Pemindahan IKN ke Kaltim mmebawa dampak baik bagi Indonesia wilayah timur.
“Bahwa di PPU kondusif tidak ada kerusuhan dan aksi demo. Jadi kalau IKN pasti banyak nggak suka, kalau banyak goring –goreng kami biasa saja. Kami jelaskan kondusif tidak ada kekerasan. Kebetulan kebakaran saja,” jelasnya Mingu (20/10/2019).
Bupati yang lebih dikenal dengan sebutan AGM tersebut menekankan bahwa masyarakat lokal PPU juga sudah lama hidup berdampingan dengan suku lainnya Jawa, Bugis hingga Banjar.
Selain itu, AGM mengungkapkan pemerintah pusat juga banyak yang mencoba melakukan komunikasi dengan pihaknya terkait isu tersebut.
Namun, dirinya memang belum menjawabnya secara langsung lantaran pada saat itu masih berada di lapangan untuk menemui keluarga korban dan pihak yang terkait dengan aksi massa tersebut.
“Dari pusat banyak yang menanyakan tetapi tidak kami layani karena fokus datang ke lapangan. Ternyata blank spot. Isu ini nggak ada karena kerusuhan,” jelasnya.