Bisnis.com, BANJARMASIN- Kembali menggeliatnya sektor pertambangan di Banua setahun terakhir, mendorong pabrikan mobil Mitsubishi memperkuat pasar mobil doble cabin miliknya.
Bussiner Manager PT Barito Berlian Motor selaku Main Dealer resmi mobil Mitsubshi di Kalsel Rudy Liem mengklaim, untuk bisa memaksimalkan pasar mobil doble cabin tersebut, pihaknya kini memperkenalkan varian terbaru New Triton.
"Saat ini kita memang masih menjadi market leader untuk produk mobil doble kabin dengan persentase mencapai 80 persen. Dengan adanya produk New Triton ini kami meyakini market leader tersebut bisa tetap dipertahankan untuk Tahun 2019,” tegasnya, Senin (21/10/2019).
Keoptimisan tersebut tentunya bukan tanpa alasan, mengingat New Triton memiliki kelebihan baru dibanding pendahulunya.
Misalnya pembaharuan sisi eksterior dengan image yang lebih kuat dan tangguh, dengan menggabungkan konsep desain muka Dynamic Shield yang stylish.
Lalu disisi interior produk ini memiliki konsol tengah yang simple dan terpadu, sekaligus memberikan kemewahan dengan penambahan soft pads.
Kemudian New Triton hadir dengan perangkat keamanan paling canggih di segmennya. Pada keamanan dasar dilengkapi dengan Rise body yang merupakan struktur bodi penyerap benturan.
Selain itu fitur keamanan canggih lainnya yang juga tersedia diantaranya 7 SRS Airbags, Forward Collision Mitigation System (FCM), Blind Spot Warning (BSW) dan Lane Change Assist (LCA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Automatic High Beam dan Multi-around View monitor.
Sedangkan untuk Better Performance juga dikembangkan kemampuan off-road melalui dua fitur terbaru, yaitu Off-road mode untuk memaksimalkan traksi dan parameter stabilitas control sesuai dengan kondisi medan dengan “easy select switch” operation.
Kemudian Hill Decent Control (HDC) yang berfungsi untuk mengontrol katup dalam menjaga kecepatan kendaraan dengan berbagai kondisi medan.
“Kami targetkan produk New Triton ini di Kalsel mampu terjual hingga mencapai 40 unit setiap bulannya. Ada pun pasar utamanya tetap sama, yakni di sektor pertambangan, perkebunan hingga pasar personal,” tukasnya.