Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah provinsi Kalimantan Timur mulai mengekspor komoditas pisang kepok ke Malaysia pada akhir pekan lalu.
Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman mengatakan sebanyak 40 ton buah pisang kepok diekspor ke Malaysia dengan nilai Rp105 juta. Adapun pengiriman dilakukan melalui Terminal Peti Kemas Kariangau yang akan diangkut menggunakan kontainer berpendingin sebanyak dua kontainer dengan ukuran 40 feet.
Dia mengharapkan dengan kegiatan ekspor buah pisang ini bisa menarik minat dari petani di Kalimantan Timur untuk kembali menanam pisang dan tidak hanya fokus ke kelapa sawit.
“Ini merupakan ekspor perdana buah pisang kepok dari Kalimantan Timur, tepatnya dari Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur,” jelasnya Senin (28/10/2019).
Peluang pasar ekspor pisang kepok ke Malaysia sangat menjanjikan, karena kebutuhan negara tetangga tersebut sebesar 800 ton perbulan jadi potensi pasar sangat terbuka lebar,” ungkapnya.
Berdasarkan impor permit negara tujuan, ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi sehingga pisang kepok kita bisa tembus pasar Malaysia, persyaratan teknis tersebut yakni, bebas dari serangga hidup, bebas dari penyakit darah, bebas dari tanah, tidak ada tandan bagian atas, dan masih hijau.
Terkait persyaratan tersebut, karantina pertanian memastikan semua bisa terpenuhi dengan langsung melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kesehatan terhadap pisang yang akan diekspor.
Rahman, mengungkapkan, syukur apa yang telah diniatkan, hari ini bisa terwujud. Ini merupakan salah satu program dari Badan Karantina Pertanian untuk terus mendukung kegiatan akselerasi ekspor baik dari segi peningkatan jumlah maupun segi keberagaman jenis komoditas.
Dia berharap kegiatan ekspor ini bisa terus berlanjut bukan hanya pisang, kedepannya bisa bentuk produk pisang yang telah diolah yang akan diekspor.
“Untuk ke depan akan dirintis lagi ekspor buah naga, buah nanas dan buah durian dari Kalimantan Timur,”imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
