Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pembangunan wilayah perbatasan RI-Malaysia menjadi perhatian utama dalam peningkatan infrastruktur serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) terkait dengan berpindahnya Ibu Kota ke Kalimantan Timur.
Kolonel Infantri Asrendam VI Mulawarman Andik Prasetyo Awibowo mengatakan wilayah perbatasan akan menjadi garda terdepan sistem pertahanan Ibu Kota yang baru. Menurutnya, ini harus disiapkan lebih optimal dalam sistem pertahanan rakyat semesta untuk bisa meningkatkan kesejahteraan wilayah tersebut.
Untuk itu perlu adanya penambahan alokasi anggaran bidang pertahanan oleh pemerintah pusat yang dialokasikan untuk penambahan jumlah personel dan satuan baru.
Baca Juga
“Selain itu juga anggaran penambahan serta pemutakhiran Alutsista yang lebih modern dalam mendukung tugas pengamanan Ibu Kota Negara yang baru,“ ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (6/11/2019).
Saat ini wilayah teritorial yang menjadi tanggung jawab Kodam VI/Mulawarman yang membawahi 3 Provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara dengan luas wilayah kurang lebih 24.008.600 Ha.
Asrendam juga menjelaskan bahwa Kodam VI/Mulawarman dan jajarannya menyambut baik rencana pemindahan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur dan siap mendukung penyiapan pemindahan Ibu Kota Negara.