Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota minyak rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen per tahunnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan, Doortje Marpaung mengatakan aktivias UMKM berada di hampir setiap komponan pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah. Namun hingga kini belum ada perhitungan tersendiri untuk mengetahui kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi.
"UMKM ini banyak multiplier effect- nya. Membuka peluang kerja baru, menekan pengangguran. Hingga mempromosikan daerah," jelasnya Selasa (19/11/2019).
Untuk mendorong perkembangan UMKM, pihaknya memberikan dukungan pelatihan teknis seperti pengolahan makanan, keterampilan dan kemampuan pemasaran lewat penggunaan media sosial.
Berdasarkan data, hingga kurun waktu 2012-2018 terdapat 21.140 UMKM yang tersebar di 6 kecamatan di Balikpapan. Sebanyak 18.000 diantaranya merupakan sektor industri mikro.
Total jumlah omset UMKM ini mencapai lebih dari Rp4 triliun. Sektor mikro mampu meraup Rp2 triliun lebih, sektor industri kecil meraup Rp2,5 triliun lebih sisanya senilai Rp378 miliar dari sektor industri menegah.
Sektor UMKM juga menyerap lebih dari 39.000 tenaga kerja. Paling besar berasal dari sektor mikro dengan serapan 33.000 tenaga kerja, industri kecil dan menengah 5.000 tenaga kerja.