Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penataan Arsip Digital Diharapkan Kurangi Sengketa Tanah di Balikpapan

Penataan arsip secara terukur diharapkan dapat menjadi salah satu solusi menghadapi persengketaan tanah di Balikpapan.
Ilustrasi/ Antara-Irfan Anshori
Ilustrasi/ Antara-Irfan Anshori

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Penataan arsip secara terukur diharapkan dapat menjadi salah satu solusi menghadapi persengketaan tanah di Balikpapan.

Sekretaris daerah kota Balikpapan Syaid Fadly pun tak memungkiri bahwa sengketa sejumlah tanah di Balikpapan yang dimenangkan oleh ahli waris, karena tidak lengkapnya data arsip mengenai tanah di kota minyak.

"Oleh karena itu, arsip tidak lengkap, kita sering kalah jika ada sengketa tanah. Sehingga diera sekarang perdulilah dengan arsip. Dengan adanya arsip selama dirawat, tidak akan hilang. Melalui arsip digital ini juga memudahkan kita dalam mencari arsip daerah," ungkapnya Rabu (11/12/2019).

Menurutnya pada era digital, arsip adalah barang yang sangat mahal, bahkan lebih mahal daripada minyak dan batubara. Dengan arsip yang tersimpan rapi turut memudahkan masyarakat mengetahui sejarah Balikpapan, baik dari sejarah berdirinya kota, sejarah sistem pemerintahan, dan lain sebagainya.

Arsip berbasis digital atau elektronik alias e-Arsip merupakan langkah untuk menunjukan bangkitnya kesadaran pemerintah kota dalam tertib administrasi dan menyimpan rapi catatan sejarah kota Balikpapan dari segala aspek.

Sebelum meluncurkan digitalisasi arsip Sejak dua tahun lalu pemerintah kota mencoba memunculkan aplikasi e- office. Dalam surat menyurat disposisi kepada daerah dan kepala OPD dimanapun berada.

"Yang penting membawa smartphone atau laptop, bisa tanda tangan. Tujuannya minimalkan penggunaan kertas, perpendek birokrasi dan percepat pelayanan,”tekannya.

Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan aplikasi Arsip Digital atau e-Arsip di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Balikpapan, Rabu (11/12/2019).

Dengan demikian semua OPD harus papperless.

"Di Pemkot Balikpapan sudah melakukan digitalisasi selama dua tahun. Kalau saya misalnya perintahkan inspektur tinggal melalui handphone. Sangat efisien cuma kami tidak pernah gembar gembor," kata Fadly.

Untuk papperless e-Arsip evaluasi terus ditingkatkan. Pada awalnya memang susah, tetapi setelah berjalan satu tahun para OPD bisa belajar. Sehingga semua OPD saat ini sudah papperless.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper