Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari-Oktober 2019, Impor Kaltara Turun 27,50 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan impor Kalimantan Utara mengalami penurunan sebesar 27,50 persen dari US$71 juta pada Januari Oktober 2018 menjadi US$51,47 juta pada Januari-Oktober 2019.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo II, Jakarta, Kamis (28/11/2019)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo II, Jakarta, Kamis (28/11/2019)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan impor Kalimantan Utara mengalami penurunan sebesar 27,50 persen dari US$71 juta pada Januari Oktober 2018 menjadi US$51,47 juta pada Januari-Oktober 2019.

Kontribusi impor Kaltara tertinggi disumbang dari non migas sebesar US$50,72 juta mencakup hasil industri sebesar US$46,53 juta, hasil tambang sebesar US$3,93 juta dan hasil pertanian US$0,26 juta. Adapun impor Kaltara dari sektor migas mencapai US$0,76.  

Kaltara mendatangkan barang dari luar mencakup perabotan, keperluan tidur, kasur, alas kasur, bantalan kursi, lampu dan alat kelengkapan penerangan, papan atau tanda ilumniasi, dan bangunan prefabrikasi sebesar US$5,39 juta.

Tembakau dan pengganti tembakau dipabrikasi sebesar US$6,47 juta, mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara atau gambar dan suara televisi, dan bagian serta aksesoris dari barang tersebut sebesar US$3,36 juta.

Reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis sebesar US$23,05 juta, kayu dan barang dari kayu, arang kayu sebesar US$0,29 juta.

Instrumen dan aparatus optis, fotografi, sinematografi, pengukur, pemeriksa, presisi, medis dan bedah sebesar US$0,06 juta dan karet sebesar US$0,08 juta.

BPS menginformasikan impor migas Kaltara dari China sebesar US$34,89 juta, Malaysia sebesar US$5,04 juta dan Singapura sebanyak US$8,09 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper