Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pengangguran di Balikpapan Turun

Jelang tutup tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan merilis data tingkat pengangguran dan ketenagakerjaan di Kota Minyak.
Sejumlah pencari kerja mengamati pengumuman lowongan kerja saat kegiatan bursa kerja di kawasan Lumintang, Denpasar, Bali, Selasa (9/7/2019). Bursa kerja yang diikuti 40 perusahaan yang menyediakan sekitar 1.000 lowongan pekerjaan tersebut diselenggarakan untuk menekan angka pengangguran./ANTARA FOTO-Fikri Yusuf
Sejumlah pencari kerja mengamati pengumuman lowongan kerja saat kegiatan bursa kerja di kawasan Lumintang, Denpasar, Bali, Selasa (9/7/2019). Bursa kerja yang diikuti 40 perusahaan yang menyediakan sekitar 1.000 lowongan pekerjaan tersebut diselenggarakan untuk menekan angka pengangguran./ANTARA FOTO-Fikri Yusuf

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Jelang tutup tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan merilis data tingkat pengangguran dan ketenagakerjaan di Kota Minyak.

Hasil survei menyebutkan jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja mengalami peningkatan. Sedangkan jumlah pengangguran berhasil turun sekitar 2,3 persen.

Kepala BPS Balikpapan Achmad Zaini menuturkan, jumlah angkatan kerja di Balikpapan per Agustus mencapai 319.774 orang. Adapun peningkatan sebesar 9.985 orang dibanding angkatan kerja Agustus 2018 sebesar 309.789 orang. Begitu pula untuk jumlah penduduk yang bekerja per Agustus mencapai 300.974 orang.

Terjadi peningkatan sebanyak 20.677 orang dibanding keadaan pada Agustus 2018 sebanyak 280.297 orang. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Balikpapan per Agustus 2019 mencapai 7,29 persen atau sebanyak 18.800 orang. “Ini mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2018 yakni sebesar 9,52 persen atau 29.491 orang,” katanya. 

Berdasarkan data yang dihimpun BPS, total ada sebanyak 300.974 orang yang bekerja per Agustus 2019. Penduduk Kota Beriman rata-rata bekerja yang terbagi dalam tiga kategori. Pertama kategori A pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 3,27 persen. Kemudian kategori G perdagangan besar dan eceran, reaparasi dan perawatan mobil motor yang menyumbang sekitar 23,58 persen.

"Namun tetap yang terbesar pekerja dari kegiatan kategori jasa sebesar 73,15 persen," sebutnya. Zaini memaparkan, jumlah penduduk Balikpapan diperkirakan sebanyak 655.178 jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk usia kerja mencapai 74,93 persen. Di mana, penduduk usia kerja dibedakan menjadi dua kelompok yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

"Angkatan kerja adalah penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan atau pengangguran," ucapnya. Sementara itu, kelompok bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang melakukan kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya.

Persentase yang tergolong angkatan kerja sebesar 65,14 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menapai 7,29 persen. Angka ini turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,52 persen. "Artinya setiap 100 angkatan kerja, terdapat 7 -8 orang yang menganggur," ucapnya.

Sementara dari 300.974 orang yang bekerja pada Agustus 2019, status pekerjaan utama sekaligus yang terbanyak adalah buruh atau karyawan yaitu sebanyak 181.786 orang (60,40 persen). Kemudian berusaha sendiri sebanyak 59.685 orang (19,83 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 24.081 orang (8,00 persen). 

Serta jumlah pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak 11.265 (3,74 persen) dan berusaha dibantu buruh tetap/dibayar sebanyak 16.338 orang (5,43 persen). "Jumlah pekerja paling sedikit terdapat pada pekerja bebas di pertanian sebanyak 7.819 orang atau 2,59 persen," sebutnya. 

Sedangkan penduduk yang bekerja menurut pendidikan per Agustus 2019, terbanyak berasal dari lulusan SMA yaitu 75.185 orang. Disusul lulusan SMK kejuruan sebanyak 71.653 orang. Paling sedikit lulusan diploma sebanyak 13.998 orang. 

Sementara untuk pengangguran juga masih didominasi oleh lulusan SMA sebesar 7.365 orang. Kemudian SMK sebanyak 6.313 orang. "Hampir sama di seluruh kota di Indonesia kebanyakan pengangguran dominasi lulusan pendidikan SMA," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper