Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan sejauh ini memiliki 11 pasar rakyat rakyat atau tradisional tetapi tetapi tidak memiliki pasar induk yang justru keberadaannya sangat dibutuhkan.
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan bahwa pasar rakyat yang ada di daerahnya saat ini juga terdapat penguraian dan pengemasan. Proses itu seharusnya berada di pasar induk.
"Contoh Pasar Pandansari. Di sana banyak distributor. Nah, distributor itu sebenarnya ada di pasar induk. Ini ke depannya kita prioritaskan pasar induk di RPJMD [rencana pembangunan jangka menengah daerah] 2021-2025," katanya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (15/1/2020).
Arzaedi menjelaskan bahwa letak pasar induk kemungkinan besar berada di KM.5 atau sekitar 8 kilometer dari pusat kota. Lokasi persisnya masih dalam kajian.
Pasar induk minimal butuh 2 hektar lahan. Keberadaannya diharapkan juga bakal mengurangi kemacetan di Kota Balikpapan.
Selain itu, Balikpapan juga akan semakin bersih. Karena manajemen sampah juga dilakukan di pasar induk.
"Ini akan kita kaitkan dengan rencana ibu kita negara baru di Kalimantan Timur. Di mana Balikpapan itu kota penyangga utama. Kita perlu lakukan terobosan di sisi perdagangan," jelas Arzaedi.