Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masterplan Transportasi Balikpapan, Pagu Lelang Rp1,1 Miliar

Saat ini masterplan dalam proses pelelangan dengan pagu sekitar Rp1,1 miliar. Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik Balikpapan, tender dengan kode 8101316 ini memulai tahap pengumuman prakualifikasi pada 24 Januari lalu. 
Ilustrasi-Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Foto diambil pada Rabu (4/7/2018)./Istimewa-Jasamarga Balikpapan Samarinda
Ilustrasi-Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Foto diambil pada Rabu (4/7/2018)./Istimewa-Jasamarga Balikpapan Samarinda

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan sedang menyusun rencana induk atau masterplan transportasi Balikpapan. Tujuannya adalah menjadikan kota beruang madu sebagai penghubung ke ibu kota negara baru.

Saat ini masterplan dalam proses pelelangan dengan pagu sekitar Rp1,1 miliar. Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik Balikpapan, tender dengan kode 8101316 ini memulai tahap pengumuman prakualifikasi pada 24 Januari lalu. 

Pengumuman pemenang dilakukan dua bulan kemudian atau 13 Maret 2020. Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada 25 Maret.

Dinas Perhubungan Balikpapan sebagai satuan kerja menggunakan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp1.153.350.000 memakai APBD 2020. Sementara itu belum ada peserta lelang yang mengajukan diri.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa rencana induk ada untuk menyatukan konsep transportasi darat yang dimiliki pemerintah daerah dengan pusat.

Kementerian Perhubungan dalam beberapa kesempatan memaparkan Balikpapan akan ada kereta api. Selain itu juga jalan layang yang menghubungkan bandara sampai jalan tol. 

"Yang menang nanti kita harapkan menguasai perencanaan perhubungan. Jadi nanti dia nyambung. Misalnya kereta api, jalan layang menghubungkan antarmoda lain. Nah, Balikpapan nanti sebagai penyangga apa untuk mengkoneksikannya? Nah, itu dibuat masterplan. Jadi kita harapkan masterplan ini tidak bertentangan," kata Dirman kepada wartawan.

Untuk transportasi dalam kota  Dirman menjelaskan akan dikembangkan angkutan massal. Caranya, mengintegrasikan angkutan kota (angkot) dengan sarana angkutan umum massal (SAUM). 

Di Jakarta, SAUM dikenal dengan Transjakarta. Angkot akan ditata ulang jalurnya atau re-routing dan beroperasi di sekitar pemukiman warga. Dengan begitu, angkot bakal menjadi pengumpan (feeder) ke SAUM yang trayeknya adalah jalan utama.

"Dari koridor yang sudah disiapkan jangan sampai timbul gesekan atau masalah sosial baru antara angkot dengan angkutan massal itu sendiri. Makanya kita buatlah kajian rerouting," jelas Dirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper