BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus berkoordinasi memperkuat dari ancaman virus corona. Semua komponen mulai dari rumah sakit hingga balai karantina bekerja bersama.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan bahwa pemerintah menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo sebagai pusat rujukan jika ada yang terpapar corona. Pelayanan di sana sudah memiliki ruang isolasi yang memadai.
“Beberapa rumah sakit juga punya ruang isolasi walau belum memenuhi standar. Ada sekitar 20 ruang isolasi yang dimiliki Balikpapan,” katanya di Balikpapan, Senin (3/2/2020).
Rizal menjelaskan bahwa rumah sakit Balikpapan belum ada yang memiliki ruangan standar untuk penanganan corona. Hal ini karena setiap wabah memiliki penanganan tersendiri.
Dia mencontohkan ketika ada seseorang yang harus diperiksa karena diduga terdampak, penangannya menjadi lama. Rumah sakit sekelas Kaniyoso tidak memiliki alat untuk menguji cepat (rapid test) apakah dia positif atau negatif terkena virus.
“Ini yang jadi perhatian. Dan disampaikan ke Kementerian Kesehatan agar wilayah Kalimantan atau Balikpapan yang bakal jadi penyangga ibu kota sudah bisa lakukan rapid test untuk kasus-kasus seperti ini,” jelasnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, Rizal telah berbicara dengan legislatif dan juga Gubernur Kalimantan Timur agar rumah sakit dikucurkan dana untuk melengkapi kebutuhan tersebut.
Untuk anggaran pembangunan ruangan masih belum dikalkulasi karena baru wacana. Akan tetapi lahan di Rumah Sakit Kaniyoso tersedia untuk fasilitas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
