Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Nilai realisasi investasi di Balikpapan, Kalimantan Timur berdasarkan pemenuhan komitmen online single submission atau OSS tahun lalu mencapai Rp3,7 triliun. Kemudahan perizinan melalui OSS dan Pengumuman perpindahan ibu kota baru menjadi pemicunya.
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan, Sentot Prasasto mengatakan bahwa ketertarikan pemilik modal untuk berinvestasi meningkat sejak pelayanan ini diberlakukan pada 2018 lalu.
"Dengan kemudahan perizinan melalui OSS tercatat ada tren positif pengajuan berinvestasi. Berdasarkan data, ada 33 layanan perizinan melalui OSS," katanya, Rabu (26/2/2020).
Berdasarkan catatan DPMPT, sektor yang paling besar dalam investasi adalah konstruksi sebesar Rp2 triliun dengan 181 unit usaha. Selanjutnya yaitu Perdagangan sebesar Rp1,3 triliun dengan 281 unit usaha.
Sektor penyumbang lainnya yaitu pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan industri. Masing-masing menyumbang Rp363,4 miliar, Rp26,7 miliar, Rp9 miliar, dan Rp5,9 miliar.
Sementara itu dari sisi invetasi, total penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berjumlah Rp2,8 triliun. Rinciannya adalah PMA Rp374,6 miliar dan PMDN Rp2,5 triliun.
Sentot menjelaskan bahwa tahun ini realisasi investasi ditargetkan bisa naik 5 persen dari tahun 2019.
"Kami optimistis. Memang ada instrument insentif yang kita tawarkan seperti kemudahan pelayanan perizinan, tidak berbelit. Apalagi dengan draft undang-undang Omnibus Law yang digodok akan sangat mendorong investasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel