Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia menggencarkan kampanye gerakan nasional non tunai atau GNNT. Dicanangkan sejak Agustus 2014, salah satu tujuannya adalah mengurangi pencetakan uang kertas.
Head of Transaction Retail Banking Bank Mandiri Region Kalimantan Dany Budiman mengatakan bahwa saat ini untuk wilayah Kalimantan Timur sudah ada sekitar 300.000 nasabah.
“Dari total yang ada, kira-kira 50 persen aktif bertransaksi non tunai,” katanya di Kantor Mandiri Klandasan, Balikpapan, Jumat (13/3/2020).
Dany menjelaskan bahwa pihaknya berupaya agar seluruh pengguna jasa Mandiri beralih ke transaksi daring. Akan tetapi kendala seperti telepon genggam tidak memadai hingga masyarakat belum melek teknologi menjadikan terhambat.
“Kita berangkat ke 60 hingga 70 persen sudah bagus. Tapi kan kalau payroll [penggajian melalui transfer ke rekening] sudah 100 persen.
Transaksi non tunai ini adalah bentuk inklusi keuangan. Artinya semua masyarakat harus mendapatkan layanan yang sama. Pemerintah juga bisa mudah mengontrol keuangan masyarakat.
“Ini juga memudahkan masyarakat. Negara bisa mengontrol transaksi pemain ekonomi, berapa kebutuhan masyarakat, dan mengambil kebijakan moneter,” jelasnya.