Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 atau virus Corona berdampak cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Balikpapan, Kalimantan Timur pun juga terimbas. Pertumbuhan dikoreksi menjadi 5,3 persen dari semula 5,5 hingga 5,6 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan bahwa Corona berdampak pada perdagangan dan jasa melalui investasi. Dari jalur perdagangan dan jasa, pelemahan ekspor batu bara searah dengan berkurangnya permintaan dari Tiongkok.
“Di Kalimantan Timur akan terjadi penurunan ekspor batu bara dan CPO karena pangsa besar kita adalah Tiongkok,” katanya di Balikpapan, Senin (16/3/2020).
Bimo menjelaskan bahwa ini juga berpengaruh pada impor barang. Indonesia yang banyak meminta pasokan komponen dari negeri lain pasti membuat pasokan berkurang.
Di Balikpapan sendiri Corona berpengaruh secara langsung dan tidak langsung. Keterbatasan aktivitas ekonomi seperti kunjungan wisatawan asing dan domestik, penundaan pengiriman ekspor dan impor dengan Tiongkok, serta pertemuan, insentif, konvensi, dan pemeran (meeting, incentive, convention, and exhibition/MICE) jadi dampak langsung.
Sementara yang tidak langsung yaitu melambatnya ekonomi Tiongkok membuat penurunan harga komoditas, pelemahan ekspor impor, dan arus tenaga kerja asing terganggu. Dua dampak ini akhirnya menahan laju produk domestik regional bruto.
“Untuk 2020 kami perkirakan tumbuh 5,5 persen sampai 5,6 persen. Cuma karena ada wabah Covid-19, ini akhirnya kami koreksi ke bawah 5,3 sampai 57 persen. ini sejalan dengan revisi nasional,” jelas Bimo.