Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar di Rumah, Kutai Timur Perpanjang Hingga Juni

Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, termasuk yang memilih untuk memperpanjang program belajar siswa dari rumah. 
Ilustrasi-Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan
Ilustrasi-Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, SAMARINDA - Pandemi virus Corona yang masih berlangsung mendorong perpanjangan program belajar di rumah untuk para siswa.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, termasuk yang memilih untuk memperpanjang program belajar siswa dari rumah. 

Program belajar dari rumah di wilayah Samarinda direncanakan diperpanjang hingga 13 Juni 2020.

Kepala Disdik Kabupaten Kutai Timur Roma Malau dihubungi dari Samarinda, Sabtu (18/4/2020), mengatakan pihaknya telah menerbitkan pemberitahuan.

Melalui Surat Edaran (SE) bernomor 800/1253/Disdik-Kadis/IV/2020 disampaikan tentang Perpanjangan Pembelajaran Yang Dilaksanakan Dari Rumah Dan Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran Oleh Guru Dengan Teknologi Informasi Yang Dilakukan Di Rumah Masing-Masing.

Dalam surat tersebut, Disdik Kutai Timur memperpanjang proses pembelajaran dari rumah atau libur proses belajar mengajar (PBM) di kelas bagi peserta didik sampai dengan 13 Juni 2020.

Perpanjangan tersebut berlaku bagi jenjang Play Group, Kelompok Belajar, TK/PAUD, SD, dan SMP, sambil menunggu perkembangan dan regulasi berikutnya.

“Kegiatan pembelajaran di rumah difokuskan pada pembentukan dan pembiasaan dalam rangka mengisi Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah,” kata Roma Malau.

Roma menjelaskan beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan antara lain berpuasa, membaca Al Quran, salat fardu dan tarawih berjamaah bersama keluarga di rumah, dan salat sunah.

"Demi meningkatkan pengetahuan dan amaliah dalam Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah," kata Roma.

Terkait surat tersebut, para siswa yang beragama non-Islam diminta menyesuaikan diri sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dalam rangka peningkatan ketaatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Guru harus tetap memantau melalui pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan dari rumah masing-masing,” kata Roma.

Terkait presensi guru dan tenaga pendidikan, tetap dilakukan sesuai jam kerja dengan sistem daring (aplikasi Whatsapp atau layanan pesan singkat) yang dikontrol dan dikoordinir kepala sekolah masing-masing.

Mekanisme dan teknis penyampaian laporan ke Disdik setempat lebih lanjut, katanya, akan disampaikan dengan segera.

Surat edaran tersebut ditandatangani kepala Dinas Pendidikan setempat pada 17 April 2020 dengan tembusan ke Bupati Kutai Timur, ketua dewan setempat, serta Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur.

Penerbitan SE itu dilandasi beberapa surat, yakni:

  • SE dari Menpan RB Nomor 19 Tahun 2020
  • SE Menkes Nomor SR.02.02 Tahun 2020
  • SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
  • Surat Telegram Polri Nomor ST/868/III/KEP/2020
  • Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 360/K.246/2020
  • Instruksi Bupati Kutai Timur Nomor 060/63/ORG.II.
  • SE Bupati Kutai Timur Nomor 180/16/HK PUU/III/2020

Serta mempertimbangkan hasil konsultasi dan koordinasi dengan bupati setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper