Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyepakati angka Rp136 miliar untuk penanganan pandemi virus corona jenis Covid-19.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Abdulloh mengatakan masih mempunyai 1 hari terakhir untuk dirampungkan dan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri, tetapi jumlah dananya sudah diketok.
“Totalnya kurang lebih sekitar Rp136 miliar. Ini bisa dijangkau untuk pembelian alat kesehatan dan bantuan warga,” ujarnya seusai rapat di Kantor DPRD pada Selasa (21/4/2020).
Abdulloh menjelaskan bahwa alat kesehatan di antaranya adalah pembelian ventilator dan alat pelindung diri untuk tenaga medis, sedangkan bantuan warga dalam bentuk uang tunai.
Sebanyak 70.000 kepala keluarga (KK) atau 30 persen dari seluruh warga Balikpapan mendapatkannya selama 4 bulan. Total per KK dalam jangka waktu tersebut sebesar Rp1 juta.
Perinciannya adalah pada April dan Mei mereka dapat Rp300.000 dan sisanya masing-masing Rp200.000. Bantuan awal akan dikirim saat Ramadan.
“Pembelian sembako hampir Rp58 miliar. Sisanya adalah pembelian rapid test, alat kesehatan, masker, termasuk insentif tenaga madis lainnya seperti petugas antar-jemput korban,” kata Abdulloh.
Total penanganan corona setengah dari rencana. Sebelumnya pemerintah menganggarkan hampir Rp250 miliar.
Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya beberapa dana baik itu dari pusat maupun provinsi. Pemerintah pusat mengurangi beberapa kiriman dana bagi hasil seperti migas dan pajak.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur memotong 50 persen bantuan keuangan. Bukan hanya itu, Pemprov juga akan memangkas dana bagi hasil pajak kendaraan sebesar 60 persen.
