Bisnis.com, BALIKPAPAN - Perayaan hari raya, yaitu Lebaran dan Kenaikan Isa Al Masih tahun ini berlangsung selang tiga hari. Di sisi lain Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19 atau virus Corona sehingga harus menghindari keramaian.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, Badan Kerja Sama Gereja-Gereja menyepakati agar pelaksanaan dua kegiatan ibadah itu bisa dilakukan di luar rumah. Ini berdasarkan hasil rapat bersama pimpinan daerah.
Akan tetapi ada beberapa syarat yang diberikan pemerintah. Pedoman kesehatan yang diberikan juga sangat ketat.
Beberapa di antaranya adalah hanya laki-laki dan berusia di bawah 45 tahun yang boleh melakukan ibadah di luar rumah. Kapasitas masjid dan gereja juga tidak boleh penuh. Khusus Salat Id, tidak boleh diadakan di lapangan.
“Saya mohon juga nanti dilakukan pengukuran suhu. Kalau ditemukan jamaah yang suhunya di atas 37,5 derajat maka dianjurkan kembali ke rumah untuk melakukan sholat di rumah saja,” katanya di Kantor Wali Kota, Senin (18/5/2020).
Rizal menjelaskan bahwa tempat ibadah pun akan didata. Wilayah yang rentan penularan Covid-19 dianjurkan agar warganya ibadah di rumah saja.
Selain itu, imam dan pengurus ibadah akan dilakukan tes tepat atau rapid tes. “Kami akan melakukannya mulai besok di 12 lokasi yang sudah ditentukan,” jelas Rizal.
Meski memberikan kelonggaran melaksanakan ibadah, pemerintah tetap menyerukan agar kegiatan berlangsung di rumah. Tujuannya menghindari penularan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
