Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan sedang menyusun skema pemberlakukan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Untuk bisa menerapkannya, Presiden Joko Widodo menyaratkan setiap daerah agar grafik R-naught di bawah 1.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pemkot tengah mendata R-naught (R0) di wilayahnya. Di sisi lain, dia juga tengah menyusun protokol normal baru.
“Minggu ini grafik kita masih 1. Jadi kita tunggu evaluasi minggu yang akan datang. Kalau di bawah satu, baru bisa memenuhi syarat,” kata Rizal di Kantor Wali Kota, Rabu (27/5/2020).
Rizal menjelaskan demi menurunkan R0 warga Balikpapan diminta terus waspada, tidak lalai dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Jaga jarak, membiasakan cuci tangan, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, berolah raga, sampai makan asupan bergizi tetap dijaga.
“Kita juga lakukan kajian baik OPD [organisasi perangkat daerah] yang menangani perizinan, kemudian juga rumah ibadah, pertokoan, sampai jalan juga kita kaji. Mudah-mudahan dengan grafik turun di bawah 1, kita tentukan new normal,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan R0 merupakan indikator penularan virus. Metode penghitungannya adalah jumlah penyebaran dibagi kasus dalam jangka waktu tertentu.
Di Balikpapan, rentang masa yang digunakan adalah seminggu. Wanita yang disapa Dio ini memberi contoh kasus sebulan lalu saat R0 di Kota Minyak sebesar 0,33. Jumlah itu didapat dari angka penyebaran sebanyak 2 orang dibagi kasus positif 6 orang.
Sementara itu waktu R0 di bawah satu akan diukur Balikpapan dalam dua pekan ke depan. Pertimbangannya adalah warga baru merayakan Hari Raya Idulfitri.
“Kita mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19. Kalau R0 tidak di bawah 1 kita tidak bisa memberlakukan new normal,” ucap Dio.
Dikutip dari businessinsider.sg R0, dilafalkan dengan R-naught atau R-nol, menunjukkan jumlah rata-rata orang yang terinfeksi virus.
Virus Corona memiliki R0 kira-kira 2 sampai 2,5, artinya bahwa setiap orang baru menyebarkan penyakit ini rata-rata kepada sekitar 2,2 orang. Itu sebabnya Covid-19 lebih menular daripada flu musiman.
Tetapi R0 bukanlah angka mutlak, melainkan dapat berkurang dengan tindakan pencegahan yang tepat. Jika R0 berhasil ditekan di bawah 1, pandemi diyakini akan berakhir.