Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan merealokasi beberapa belanja yang dirasa dapat ditunda untuk penanganan pandemi Covid-19. Secara keseluruhanl, sebanyak Rp136 miliar yang dapat dimanfaatkan dari Rp2,7 trilun anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan Andi Yusri Ramli mengatakan bahwa dana yang tersisa di instansinya menjadi sepertiga dari total yang telah ditetapkan tahun ini. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sekitar Rp400 miliar.
“Kurang lebih 60 sampai 70 persen anggaran dari kami di-refocusing. Jadi, banyak sekali,” katanya saat dihubungi, Minggu (7/6/2020).
Andi menjelaskan bahwa dengan banyaknya dana yang teralokasi untuk penanganan Covid-19, dampaknya yaitu berbagai proyek yang telah disusun harus tertunda. Akhirnya, Dinas PU mengerjakan tugas yang benar-benar sangat penting.
“Prioritas pembangunan di luar penanganan Covid-19 itu ya, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti banjir dan longsor,” jelasnya.
Di luar dari itu, Dinas PU akan melihat kondisi keuangan. Apabila memungkinkan, bisa dicairkan. “Dampak Corona ini kan belum tahu sampai kapan. Jadi, kami sesuaikan saja.”
Baca Juga
Andi menuturkan bahwa corona membuat proses tender yang sedang berlangsung harus dihentikan. Kebijakan tersebut sudah berlangsung dari sebulan lalu.
“Bulan ini kami akan melakukan pengadaan yang memang harus dilaksanakan. Memang jumlahnya tidak banyak, tapi kami berupaya bulan ini pengadaannya bisa dilaksanakan sehingga bulan selanjutnya kita bisa laksanakan fisiknya,” tuturnya.