Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Prediksi Ekonomi Kaltim Tumbuh Maksimal 2,5 Persen

Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pemerintah daerah harus bekerja lebih keras untuk menggairahkan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kalimantan Timur perlahan mulai melonggarkan pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona. Rumah makan dan tempat hiburan telah kembali beroperasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur (Kaltim), Slamet Brotosiswoyo mengatakan bahwa kegiatan bisnis memang harus bergerak meski pandemi belum selesai. Kalau terus ditahan, membuat ekonomi semakin terpuruk.

“Karena dampak Corona membuat 6.000 pekerja dirumahkan dan PHK [putus hubungan kerja]. Itu dampaknya sangat berat untuk Kaltim terutama bagi pekerja yang nonformal,” katanya saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Slamet menjelaskan bahwa masalah ini menjadi tanggung jawab dan pemikiran bersama agar kesulitan yang terjadi bisa diatasi. Semua pihak jangan terpaku pada penyelesaian virus.

Meski belum bisa berjalan secara maksimal, bagi Slamet kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cukup membangkitkan berbagai sektor. Sebelumnya, Kaltim hanya mengandalkan migas dan batu bara saat pandemi virus corona.

Dimulainya kegiatan usaha diharapkan bisa mengembalikan ekonomi di Kaltim sedia kala. Slamet optimistis tahun depan dapat berjalan normal.

Melihat kondisi yang ada, realisasi pertumbuhan Kaltim tahun ini tidak akan seperti tahun sebelumnya yang bergerak ke arah positif.

“Sekarang ini di kuartal pertama sebesar 1,27 persen. Mudah-mudahan akhir tahun bisa sampai 2,5 persen. Itu sudah sangat bagus,” jelas Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper