Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi Darurat Covid-19, Balikpapan Incar PAD Rp457 Miliar

Pemerintah Kota Balikpapan mematok target PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp457 miliar hingga akhir 2020 dari target Rp715 miliar sebelum pandemi Covid-19.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan perkembangan terbaru positif Corona di wilayahnya, Jumat (20/3/2020)/ Jaffry Prabu P.-Bisnis
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan perkembangan terbaru positif Corona di wilayahnya, Jumat (20/3/2020)/ Jaffry Prabu P.-Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mematok target PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp457 miliar hingga akhir 2020 dari target Rp715 miliar sebelum pandemi Covid-19.

Untuk merealisasikan PAD Rp457 miliar itu, Pemkot Balikpapan telah melakukan relaksasi pengetatan sosial untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 atau virus Corona. Layanan jasa yang sebelumnya ditutup kini bisa beroperasi kembali.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa pengetatan tersebut membuat pendapatan asli daerah (PAD) seret. Pelaku usaha tidak bisa membayar pajak karena tidak ada pemasukan.

“Kita berharap dengan adanya relaksasi membuat PAD kita membaik. Walaupun tidak mungkin tercapai, separuh saja sudah alhamdulillah,” katanya di Kantor Wali Kota, Jumat (10/7/2020).

Rizal menjelaskan bahwa pemerintah tengah memonitor semua sektor usaha. Menggeliatnya dunia jasa tentu akan berdampak positif pada pemasukan.

“Perhotelah mulai bergerak sektor lain juga bergerak. Sehingga PAD kita bisa bergerak. Harapan kita jangan sampai PAD kosong sama sekali,” ucapnya.

Balikpapan mematok PAD 2020 sebesar Rp715 miliar. Dengan prediksi maksimal 50 persen, target direvisi turun menjadi Rp457 miliar.

Berdasarkan data Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi (BPPRD) Balikpapan hingga akhir Mei, perolehan pungutan pajak dari hotel dan restoran adalah PAD terbesar ketiga setelah pajak penerangan jalan serta pajak bumi dan bangunan.

Dari total target pendapatan pajak sebesar Rp257 miliar, hotel dan restoran ditarget berkontribusi sebesar Rp61 miliar. Realisasinya hingga akhir Mei lalu sebesar Rp44 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper