Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulitnya Pembelajaran Jarak Jauh di Kalimantan Timur

Anggota DPR Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa rata-rata pelaksanaan PJJ yang disurvei masih sangat parah.
Anak belajar di rumah
Anak belajar di rumah

Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar daerah pedalaman mendapat perhatian khusus dan prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Anggota DPR Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa rata-rata pelaksanaan PJJ yang disurvei masih sangat parah. Dikhawatirkan Indonesia kehilangan generasi penerus jika tidak ada perbaikan fasilitas maupun kebijakan khusus terutama di daerah yang khusus, tidak bisa disamakan.

“Kementerian Pendidikan meyakini PJJ sudah berjalan bahkan sudah 90 persen berjalan dengan baik. Kami tidak yakin. Oleh karena itu, kami mohon kepada Kepala Dinas Pendidikan di daerah untuk membuat dokumen tertulis, terkait permohonan agar PJJ bisa lebih lancar atau jangan diperpanjang,” kata dia, Selasa (14/6/2020).

Agustina menyebut Kepala Dinas bisa menyampaikan dokumen tertulis mengenai berapa sekolah dan berapa daerah yang memiliki kendala perangkat, kendala listrik, jaringan internet, atau transportasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur Anwar Sanusi mengatakan, PJJ dilaksanakan cukup mendadak, apalagi tiba-tiba harus ada akses internet dan berjalan secara daring.

“Di Kaltim itu susah, kalau daring seperti ini saya minta ada perlakukan khusus di daerah Kalimantan. Kalau tidak dilakukan akan selesai kita. Malu kita mau jadi IKN [ibu kota negara]. Saya mohon berilah kekhususan untuk Kaltim dalam bidang pendidikan,” ungkap Anwar.

Menurutnya, dulu ketika masih belajar pakai buku saja sudah sulit, karena terkendala distribusi bukunya. Sekarang, pakai internet Kaltim makin ketinggalan.

“Kami minta ditambah bandwidth di pedalaman. Kalau masalah bagaimana membuat media pembelajaran, dan modifikasinya kami sanggup. Dananya itu dananya siapa kalau enggak dari pemerintah,” ujarnya.

Agustina menambahkan bahwa harapannya pendidikan jarak jauh tidak diperlakukan sama di tiap daerah, melihat kebutuhan masing-masing daerah yang berbeda-beda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper