Yuk! Kenali 4 Pilar Tanggung Jawab Sosial Pertamina Balikpapan

Empat pilar tanggung jawab sosial Pertamina, yakni kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.
Pekerja sedang mengawasi kegiatan di kilang BBM Pertamina Refinery Unit V Balikpapan. PT Pertamina (Persero) sedang mengerjakan proyek refinery development master plan guna meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari./JIBI-Syahruddin
Pekerja sedang mengawasi kegiatan di kilang BBM Pertamina Refinery Unit V Balikpapan. PT Pertamina (Persero) sedang mengerjakan proyek refinery development master plan guna meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari./JIBI-Syahruddin

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Selain menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM, Pertamina Refinery Unit V Balikpapan juga memiliki program sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Pertamina Region Manager Communication & CSR Kalimantan Robeth M.V. Dumatubun mengatakan bahwa ada empat pilar tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR), yakni kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.

“Dari empat pilar ini, kami coba berikan program yang terbaik, bukan saja untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ring satu atau penerima manfaat sekitar Pertamina. Kami juga berperan dalam hak-hak di luar itu,” katanya saat ditemui Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020 di ruangannya, Senin (10/8/2020).

Pertamina RU V
Pertamina RU V

Pertamina Region Manager Communication & CSR Kalimantan Robeth M.V. Dumatubun saat menjelaskan empat pilar CSR Pertamina di Balikpapan, Senin (10/8/2020)./Bisnis-Jaffry P. Prakoso

Robeth menjelaskan bahwa di bidang lingkungan, Pertamina menyediakan alat-alat yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bentuknya seperti menyediakan tempat mencuci tangan dan memberi masker.

Selain itu, perusahaan memberi pendidikan dalam budi daya kepiting soka. Kegiatan itu dinamai Kepiting Patra Bahari Mandiri agar masyarakat setempat didorong bisa meningkatkan ke arah wisata. Dengan begitu juga dapat menggeliatkan ekonomi.

Selanjutnya adalah kreasi berdaya warga lembaga pemasyarakatan (lapas). Tujuannya adalah meningkatkan kualitas individu untuk warga binaan melalui pembekalan keahlian.

Terakhir adalah kampung masker batik. Masyarakat setempat diberi keahlian untuk membuat pelindung hidung dan mulut untuk mencegah penularan Covid-19.

“Ini jadi kreasi dan inisiatif Pertamina dan pelaku UMKM masker batik. Ini kembali lagi untuk peduli kesehatan, tetapi tetap pada pemberdayaan ekonomi,” ucap Robeth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper