Bisnis.com, BALIKPAPAN—Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi pondasi ekonomi sosial bagi masyarakat ikut terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan tetap menggelar agenda Gerakan Bangga dan Bangkit (Gerbang) UMKM 2020 guna mendorong kemandirian dan bangkitnya UMKM di wilayah kerjanya, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan bahwa acara ini merupakan acara tahunan yang digelar pihaknya. Namun, karena pelaksanaan pada tahun kedua ini teradang pandemi, Bimo memutuskan menggelar acara secara virtual.
“Ada tiga pilar strategi untuk mengembangkan UMKM, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan. Kami bersinergi dengan seluruh stakeholders di Balikpapan, PPU, dan Paser untuk melakukan hal ini,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Gerbang UMKM 2020, Rabu (18/11/2020).
Agenda Gerbang UMKM 2020 yang mengambil tema Bangga & Bangkit UMKM, Pahlawan Ekonomi Indonesia adalah launching website gerbangumkmborneo.com, showcase dan kurasi UMKM Unggulan, virtual fashion show The Lovely Spirit of Borneo, serta talkshow dan music performance.
“Dalam website tersebut, para pengunjung bisa melihat e-katalog dari produk UMKM yang ada di wilayah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Adapun, bagi pelaku usaha, mereka dapat memantau kegiatan pelatihan apa yang sedang berlangsung dan yang akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia Balikpapan,” tuturnya.
Sementara itu, showcase dan kurasi UMKM Unggulan menampilkan pengusaha lokal yang memiliki andalan masing-masing pada produknya. Bimo menyebutkan ada 47 UMKM di bidang kriya serta 93 UMKM di bidang kuliner yang terkurasi oleh Bank Indonesia Balikpapan.
“Dari jumlah tersebut, ada 10 UMKM yang lolos akan ditampilkan dalam website gerbangumkmborneo.com. UMKM dari bidang kriya adalah Batik Ecoprint, Tas Rotan Kombinasi, Batik Tulis, Lesung Kayu Ulin, dan UMKM Raisya Boutique Tas Kulit Motif Kaltim. Sementara UMKM dari bidang kuliner adalah UMKM Tagangang Sambal Kepiting & Abon Kepiting, UMKM Kiyas Bawang Goreng, UMKM Mom & Co Mini Brownie, UMKM Nyaman Banar Kuliner Soes Crispy, UMKM Amiroh Abon Ikan Asin Layur,” ujarnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa peluncuran website Gerbang UMKM akan menjadi jembatan untuk memperluas akses pasar bagi para UMKM. Dia berharap kegiatan nyata yang berdampak langsung semacam ini dapat terus berjalan pada tahun – tahun mendatang.
“Sehingga UMKM bisa semakin cemerlang dan bisa segera bangkit setelah pandemi ini berakhir,” ujarnya.
Direktur Departemen Regional Bank Indonesia Wuryanto mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak terhadap UMKM yang mengalami penurunan penjualan hingga 68%. Karena itu program peningkatan kapasitas dan perluasan pasar menjadi penting dalam rangka mendukung UMKM untuk bangkit.
Dalam sesi talkshow yang menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014 – 2019 Susi Pudjiastuti, terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan oleh seluruh pihak pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kualitas UMKM. Dari sisi produk, para pelaku UMKM harus tangguh dan kreatif dalam mencari peluang yang ada. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas.
Selain itu, perlu pula pembukaan akses pasar kepada konsumen sehingga kontak antara pembeli dan penjual dapat dengan mudah dilakukan. Susi mengapresiasi launching website gerbangumkmborneo.com yang menjadi sarana untuk memperluas akses pasar tersebut. “Namun, perlu dibantu juga para UMKM ini karena terkadang untuk mengakses internet saja tidak bisa. Tidak ada uang,” katanya.
Program kredit usaha rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan pemerintah sudah menjadi langkah positif untuk membantu meningkatkan daya saing UMKM nasional. Kendati demikian, dia berharap agar program tersebut juga disertai dengan kampanye UMKM secara nasional agar implementasi di lapangan menjadi lebih nyata.
“Misalnya saja, apabila ada produk UMKM yang bersaing dengan produk impor, bisa diberikan upaya perlindungan agar produk UMKM ini juga bisa bersaing dengan produk impor tersebut,” katanya.
Terakhir, Susi memaparkan bahwa ekonomi Indonesia tidak mungkin maju apabila biaya produksi di indonesia masih tinggi, dan beberapa hal terkait perizinan yang rumit.dia menyarankan bahwa Bank Indonesia harus mendorong pembukaan gateway dari seluruh pulau besar yang ada di Indonesia sebagai contoh pengiriman langsung dari Jawa-Bali ke Australia dan dari Sulawesi ke Filipina karena jika semua harus melewati Jakarta maka semua logstik akan mahal. UMKM juga harus memiliki kemampuan mengelola keuangam, membaut produk yang kompetitif, rajin mencari peluang pasar baru. Pandemik ini merubah banyak kebiasaan orang.
Acara Gerbang UMKM ditutup dengan performance dari Katon Bagaskara dan pengumuman UMKM Unggulan 2020.