Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berupaya mendongkrak peran UMKM melalui perbankan.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan termasuk perbankan nasional maupun daerah serta swasta untuk selalu memperhatikan perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim.
"Kepada seluruh pimpinan perbankan saya meminta turut berkontribusi dalam peningkatan kelas atau layanan kepada UMKM di Kaltim, sehingga pelaku UMKM semakin meningkat kesejahteraannya dan perekonomian semakin baik," ujarnya pada pembukaan Virtual Banking Expo BMPD Kaltim 2020, Senin (23/11/2020).
Hadi Mulyadi menyatakan sesuai program dari Bank Indonesia (BI) bahwa rasio kredit UMKM paling rendah 20 persen yang dikucurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan.
"Sudah menjadi kewajiban perbankan terhadap KUR harus dipenuhi yaitu 20 persen, dengan memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dengan bunga rendah," tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa UMKM dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dengan jumlah besar.
"Virtual Banking Expo BMPD Kaltim 2020 bukan sekedar kegiatan, tetapi dibaliknya ada isyarat penting yang ingin disampaikan kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM," pungkasnya.