Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pengusaha sektor pariwisata menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir untuk berwisata di Kalimantan Timur.
Sekretaris Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kaltim Muhammad Zulkifli menyatakan bahwa sangat setuju terhadap usaha pemerintah melalui program Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) sebagai Penerapan Standard dan Pedoman Protokol Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan di bidang Pariwisata dalam pencegahan Covid 19.
“Pemerintah sudah memberikan kampanye CHSE dan justru kita membantu [dengan kesiapan],” ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Zulkifli mengatakan dengan adanya surat edaran yang mengizinkan pengunjung antar negara boleh berkunjung maka hal itu dapat mendongkrak sektor pariwisata Kaltim.
Dia menambahkan bahwa terkait larangan perayaan tahun baru dan jumlah hari libur akhir tahun yang dipangkas, pihaknya hanya mengikuti pemerintah.
“Kendalanya kepercayaan masyarakat perlu ditingkatkan,” ujarnya
Zulkifli mengharapkan ada sinergi yang kuat antara pemerintah, pengusaha, masyarakat, media dan akademisi untuk mendorong gairah perekenomian khususnya di sektor pariwisata.
“Kampanyekan bahwa berkunjung kedaerah di kaltim aman,” pungkasnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Oktober 2020 mencapai 51,34 persen, angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,15 poin dibanding TPK September 2020.
Adapun, secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada periode Januari 2020 - Oktober 2020 mencapai 574 kunjungan.