Bisnis.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) dalam memenuhi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Hal tersebut dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disprindagkop UMKM) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
Kepala Disprindagkop UMKM Kaltara Hartono menyebutkan bahwa OPM telah digelar selama 12 hari (22 November sampai dengan 3 Desember 2020), bekerja sama dengan distributor lokal serta melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kecamatan setempat sehingga tepat sasaran.
“Barang yang disubsidikan pada OPM, sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta dijual tidak melebihi HET [Harga Eceran Tertinggi],” katanya dikutip dari Humas Kaltara, Rabu (9/12/2020).
Hartono menuturkan jenis komoditi yang dijual a.l gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, susu kental manis, beras ukuran 5 kilogram dan 10 kilogram, mentega, mie goreng, mie kuah, garam, teh, dan kopi.
“Kami menggunakan sistem paket, juga ada sistem checklist barang yang diserahkan kepada pihak kelurahan atau desa setempat untuk menghindari kerumunan,” tuturnya.
Untuk sistem paket, tiap paket berisi gula 2 kilogram, minyak 2 kilogram, tepung terigu 1 kilogram dan susu kental manis 1 kaleng dengann harga Rp 50.000.
Hartono berharap dengan adanya OPM ini dapat membantu warga memenuhi kebutuhannya sehingga tidak ada gejolak kenaikan harga barang pokok .
“Satuan tugas (Satgas) Pangan Kaltara akan selalu memantau harga dan masa kedaluwarsa barang kebutuhan pokok,” pungkasnya
Adapun, OPM digelar di beberapa lokasi di Kaltara yakni Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung; Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau; Desa Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan; Kelurahan Juata Laut, Kota Tarakan; dan, Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.