Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Tenaga Surya dari Uni Emirat Arab Terangi Ribuan Nelayan di Kalimantan

terdapat sekitar 20.700 orang di masyarakat nelayan besar yang akan mendapatkan akses energi lampu tenaga surya tanpa listrik. Lokasinya berada di Pulau Laut Selatan Kabupaten Kota Baru (Pulau Kalimantan) yang seperempat populasinya masih hidup dalam kegelapan
Uni Emirat Arab/Reuters
Uni Emirat Arab/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Dua pemenang Zayed Sustainability Prize yang bergerak di bidang energi terbarukan yakni D.light dan Kopernik membantu menyediakan akses energi kepada ribuan nelayan di Kalimantan Selatan berupa lampu tenaga surya tanpa listrik

Dalam proyek inisiatif kemanusiaan bernama 20by2020 yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab ini, D.light ditugaskan untuk menyediakan teknologi tenaga surya tanpa listrik sedangkan Kopernik bertanggung-jawab melaksanakan proyek di lapangan.

D.light sendiri merupakan pemenang penghargaan tahun 2013 dan pionir dalam penyediaan solusi tenaga surya dunia yang terjangkau untuk rumah tangga dan UKM, bermarkas di Amerika.

Adapun, Kopernik merupakan organisasi non-profit berbasis di Indonesia dan merupakan pemenang Zayed Sustainability Prize tahun 2016 yang fokus pada energi berkelanjutan.

Dalam proyek ini, terdapat sekitar 20.700 orang di masyarakat nelayan besar yang akan mendapatkan akses energi lampu tenaga surya tanpa listrik. Lokasinya berada di Pulau Laut Selatan Kabupaten Kota Baru (Pulau Kalimantan) yang seperempat populasinya masih hidup dalam kegelapan dan mayoritas rumah tangganya bekerja sebagai nelayan.

Sebagai bagian dari usaha ini, 3.600 lentera bertenaga surya dan 1.000 lentera dengan alat isi ulang energi bertenaga surya akan diserahkan kepada para nelayan yang hidup tanpa listrik.

Dengan demikian, para nelayan dan keluarganya akan memiliki lampu rumah dan lampu untuk mencari nafkah. Tujuannya agar mereka dapat mencari ikan lebih cepat di pagi hari dan lebih lama di malam hari, memungkinkan aktivitas ekonomi yang lebih besar.

Selain itu, dengan digantinya lampu teaga minyak tanah dengan lentera tersebut akan meningkatkan kondisi kesehatan. Sebab, lampu tenaga minyak tanah yang merupakan dasar dari sumber tenaga dalam ruangan yang biasa dipakai kebanyakan rumah tangga di daerah tanpa listrik, bersama lilin dan generator bermesin disel terbukti sangat merugikan kesehatan manusia, lingkungan dan tingkat produktifitas.

Yang Mulia Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Uni Emirat Arab (UAE Minister of State) yang juga mitra pendiri) the 20by2020 initiative mengatakan bahwa Uni Emirat Arab (UAE) dan Indonesia mempunyai tujuan yang sama membangun kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta mendukung sektor-sektor pertumbuhan utama.

Menurutnya, selama bertahun-tahun, kedua negara sudah mengadakan beberapa proyek berkelanjutan bersama yang dirancang untuk membangun masyarakat dan ekonomi yang berdaya tahan.

“Pelaksanaan penyebaran 20by2020 terkini mengenai solusi tenaga surya yang ramah lingkungan di wilayah Kalimantan Selatan, Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dan juga menghubungkan populasi tanpa listrik ke sumber tenaga listrik. Kami senang menjadi bagian dari inisiatif dan jangkauan yang bermakna ini,” ujarnya.

Sementaa itu Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menyambut dan menghargai dukungan yang dilakukan the 20by2020 initiative dan mitra-mitranya bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

“Kepemimpinan Pemerintah Uni Emirat Arab, melalui the Zayed Sustainability Prize, melengkapi program kementerian kami mempercepat pelaksanaan penyebaran energi tenaga surya sejak tahun 2017,” tuturnya.

Arifin juga percaya bahwa bantuan ini akan mendukung Pemerintah Indonesia secara efektif mencapai tujuan dari 23% energi baru dan terbarukan dalam campuran energi dan membantu transisi Indonesia menjadi masa depan energi yang lebih bersih.

Didirikan pada bulan Desember 2019, the 20by2020 adalah kelanjutan yang alami dari komitmen Zayed Sustainability Prize yang sedang berjalan untuk bekerja sama dengan para pemenang dan finalis menindak-lanjuti dukungan akan target-target mereka dan memungkinkan solusi mereka mencapai lebih banyak orang di seluruh dunia.

20by2020 dipimpin oleh The Zayed Sustainability Prize bekerja sama dengan Abu Dhabi Global Market, Abu Dhabi Fund for Development, Mubadala Petroleum, Kementerian Toleransi dan Keharmonisan hidup bersama Uni Emirat Arab (the UAE’s Ministry of Tolerance and Coexistence), Masdar, Majid Al Futtaim dan BNP Paribas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper