Bisnis.com, BALIKPAPAN – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah menyiapkan diri sebagai bagian dari lumbung pangan nasional.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman akan mengusulkan program food estate di 3 kabupaten/kota sebanyak 10.000 hektare yaitu Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Sekarang sedang dipilah oleh kementerian pertanian dan menunggu dari hasil food estate yang ada di Kalteng bagaimana polanya yang lebih tepat dan bagus,” ujarnya dikutip dari Media Centre Diskominfo Kalsel, Rabu (13/1/2021).
Apabila disetujui, maka hal tersebut otomatis akan menjadi tambahan stok pangan di samping provinsi lain yang berasal dari anggaran APBN dari Kementerian Pertanian.
Syamsir juga mengungkapkan bahwa Kalsel merupakan provinsi dengan kualitas kelapa sawit paling baik untuk ekspor dan menjadi salah satu penyumbang terbesar di Indonesia.
“Kemudian komoditi lainnya seperti padi dijadikan andalan oleh tingkat nasional pada urutan 11 produksi padi dan setiap tahun di atas 2 juta ton,” ungkapnya.
Baca Juga
Selain itu, Kalsel merupakan satu dari enam provinsi yang akan dijadikan proyek percontohan program bersama Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah.
“Strategi percepatan implementasi ini adalah mencari alternatif lahan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan, apalagi potensi lahan rawa di Indonesia sangat besar,” pungkasnya.
Adapun, lahan rawa yang sudah teridentifikasi untuk berpotensi digarap sebagai lahan pertanian di wilayah Kalsel mencapai 450.000 hektare dan lahan rawa seluas 200.000 hektare akan dioptimalkan sebagai pilot project.