Bisnis.com, SAMARINDA – Pariwisata secara virtual menjadi daya tarik di tengah pandemi, khususnya di Kalimantan Timur.
Pemandu wisata asal Kaltim Innal Rahman menyatakan berwisata secara virtual dapat menjadi pilihan masyarakat ketika ingin mendapatkan ilmu sekaligus mengenal daerah baru.
Selama memandu wisata, dia juga turut membuat titik-titik koordinat untuk membuat rute saat menempuh destinasi yang berada di pedalaman.
“Saya lebih banyak menekankan layanan google maps, paling tidak bisa membantu dalam membuat rute,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Innal juga menjelaskan bahwa berwisata secara virtual belum banyak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat lantaran belum banyak diketahui.
Namun, dia mencontohkan saat melakukan wisata virtual dalam rangka upacara adat, beberapa peserta yang juga berprofesi dosen dari Pulau Jawa turut menghadiri acara tersebut.
"Mereka (para peserta) tertarik dengan upacara adat tersebut dan diakhir acara dilakukan sesi tanya jawab langsung dengan warga disana," katanya.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas daerah untuk memasarkan produknya juga dapat ditingkatkan melalui wisata virtual tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa virtual tour yang dibuat telah dikemas secara interaktif sehingga membuat partisipasi aktif dari penonton.
“Ada beberapa virtual tour yang tiketnya berbayar, di sela acara kita kasih kuis tentang destinasi yang dilihat dan siapa bisa jawab kita kasih souvenir langsung,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, dia berhasil menjadi pembuat virtual tour yang dilirik oleh Traveloka yang bekerja sama dengan Atourin sebagai perusahaan penyedia jasa daring dan luring termasuk pengembangan konten virtual tour di Indonesia.
Kendati demikian, dia mengharapkan agar destinasi wisata di Kaltim lebih banyak mendapatkan ulasan oleh masyarakat.
"Belum ada rekomendasi, ulasan dan komentar [sehingga] membuat susah dicari (destinasi wisata)," pungkasnya.