Bisnis.com, SAMARINDA – PT Pertamina (Persero) mendorong usaha mikro dan kecil (UMK) untuk naik kelas.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menyatakan pihaknya mengapresiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena telah membantu banyak orang melalui lapangan pekerjaan yang disediakan.
“Pertamina melalui Program Kemitraan akan mendukung semua mitra binaannya agar mampu menuju roadmap pembinaan terakhir dan memasarkan produknya secara luas dan global,” tutupnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mewujudkan Program Kemitraan Pertamina dengan menerapkan roadmap pembinaan mulai dari Go Modern, Go Digital, dan Go Online, hingga menjadi UMKM Go Global yang dilakukan secara terstruktur dan masif, meskipun di masa pandemi seperti saat ini.
Salah satunya adalah Tati Kartati pemilik UMKM Kedai BUEKA yang menjadi binaan Pertamina.
Tati sendiri terhitung baru bergabung menjadi binaan Pertamina pada pertengahan 2020 lalu. Namun, dirinya sudah diberi kesempatan untuk mengikuti dua event besar Program Kemitraan Pertamina.
“Bulan September diikutkan Pertamina SMEXPO, kemudian berlanjut Pertamina UMKM Academy,” tuturnya.
Tati yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi 'Aisyiyah Kota Balikpapan menyebutkan telah memiliki program untuk membina dan menghidupkan usaha anggota 'Aisyiyah.
“Karena perekonomian harus ditumbuhkan dari tingkat paling dasar yaitu meningkatkan ekonomi keluarga” sebutnya.
Sebagai informasi, usaha yang berbasis di Jl. Ahmad Yani, Gunungsari Ilir, Kec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan tersebut melakukan pemasaran dengan dibantu oleh cabang-cabang 'Aisyiyah di 7 Provinsi di Indonesia.
Dimana, dalam menjalankan usahanya, dia dibantu oleh 3 karyawan tetap dan beberapa tenaga lepas bagian produksi dan pengepakan yang eluruhnya merupakan para ibu rumah tangga di sekitar rumahnya.
Adapun, setelah menjadi binaan Pertamina, Kedai BUEKA mampu mengekspansi bisnisnya dengan memproduksi Abon Ikan Asin Layur yang menjadi produk unggulan kedai ini.
Upaya ini pun berhasil meningkatkan hasil omzet penjualan dengan modal awal Rp 5 juta per unit, Kedai BUEKA mampu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50 juta perputarannya.
“Ini semua berkat bantuan modal dari Pertamina,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
