Bisnis.com, SAMARINDA – Bandara Haji Muhamad Sidik dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan hal tersebut akan sangat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Barito Utara dan sekitarnya.
“Dengan semakin maju dan hadirnya simpul-simpul transportasi strategis di Kalimantan Tengah,” ujarnya dikutip dari MMC Kalteng, Rabu (31/3/2021).
Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh diresmikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang berlokasi di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Beringin Muara Teweh Endang Setiawan menjelaskan pembangunan bandara memerlukan waktu pembangunan selama 10 tahun, yang dimulai tahun 2009 dan selesai dibangun pada 2019.
Adapun, Bandara Haji Muhamad Sidik sudah melayani 2 rute penerbangan, yaitu Rute Penerbangan Perintis Palangka Raya – Muara Teweh (pulang pergi) dan Rute Penerbangan Niaga tidak berjadwal Banjarmasin – Muara Teweh (pulang pergi).
“Dengan peresmian Bandara ini semoga Bandara ini lebih bermanfaat kepada masyarakat Barito Utara khususnya dan dapat menjadi penyangga transportasi sehingga lebih terbuka akses transportasi ke Daerah lain," tandas Endang Setiawan.
Sebagai informasi, Bandar Udara Haji Muhamamad Sidik Muara Teweh memiliki landas pacu dengan ukuran 1.400 m x 30 m, pelataran pesawat dengan ukuran 110,25 m x 80 m, landas hubung dengan ukuran 173 m x 15 m, dan landas putar dengan ukuran 2.250 m2. Selain itu memiliki daerah henti dengan ukuran 60 m x 30 m dan strip landasan dengan ukuran 1.520 m x 150 m.
