Bisnis.com, SAMARINDA — Pemprov Kalsel mencatat terdapat 4 investor yang berminat melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel Sutikno menjelaskan investor tersebut ingin mengembangkan pembangunan PLTB di Kalsel khususnya di Kabupaten Tanah Laut.
Jika dirinci, PT Infrastruktur Terbarukan Kusumat akan membangun tahap awal 85 MW di Kecamatan Batu Ampar. Kemudian, PT UPC dari Prancis tahap awal akan membangun 64 MW PLTB di Pelaihari.
Selanjutnya, PT Tanah Laut Energi sudah dalam kajian studi kelayakan dan tahap pertama membangun 70 MW dan PT Riau Webel Energi pada tahap awal akan membangun pembangkit listrik 75 MW yang berlokasi di Kecamatan Jorong.
“Jadi akan ada empat investor yang akan membangun PLTB di Tanah Laut. Dengan dibangunnya PLTB ini, akan membantu peningkatan kapasitas listrik di Kalimantan khususnya Kalsel,” ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Jum'at (9/4/2021).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan energi terbarukan merupakan salah satu program prioritas dalam penyediaan energi listrik.
“Selama dua tahun ini sudah ada beberapa investor yang ingin melakukan pembangunan PLTB di Kalsel,” katanya.
Fajar menambahkan pembangkit listrik tenaga bayu (angin) telah disurvei oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel. Dimana, terdapat hasil yang cocok untuk dilakukan pembangunan PLTB di daerah Kabupaten Tanah Laut.
“Syarat yang harus dilakukan apakah kondisi angin benar-benar stabil. Apabila tahapan tersebut sudah dilakukan dan hasilnya memang layak maka akan direncanakan pembangunan PLTB dengan kapasitas 70 Mega Watt (MW),” katanya.
Adapun, Fajar menuturkan Kalsel akan mendapat tambahan daya listrik sebesar 70 MW dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun apabila pembangunan PLTB Kabupaten Tanah Laut dapat terealisasi.
“Mudah-mudahan proyek tersebut dapat terealisasi dan mampu menghasilkan investasi yang besar bagi kemajuan Kalsel,” pungkasnya.