Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia meminta para pengusaha besar dapat bersinergi membantu kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan para pelaku UMKM harus tetap memperhatikan kelayakan usahanya.
"Jadi kelayakan itu artinya belum atau sudah layak dipasarkan, itu yang membuat penting sinergi ini dalam menilai kelayakan usahanya," ujarnya, Jum'at (23/4/2021).
Tutuk menjelaskan pihaknya memiliki empat pilar dalam strategi pengembangan UMKM diantaranya, penguatan kelembagaan, penguatan sumber daya manusia dan usaha serta akses pembiayaan.
"Kalau perlu di klaster dan dibina, misalnya usaha peternakan, bisa dijadikan satu yaitu dibuatkan kandang secara komunal. Misalnya satu orang butuh dua juta, nah kalau butuh 10 juta, maka lima orang saja bisa mengajukan perbankan," jelasnya.
Adapun, Tutuk mengungkapkan bahwa pengusaha yang kuat dapat memberikan akses pasar. "Dan itu harus rill pelaku-pelaku yang punya usaha produktif, tidak hanya berdagang tapi menghasilkan sesuatu," pungkasnya